18. Shin Berubah

40 23 13
                                    

" Ini Shin ... Ta-Taro Spears, kan"

Hanya nama itu yang sedang dipikirkan oleh Keysha saat ini. Karena kebetulan Keysha sedang melihat poster penyanyi favoritnya— Britney Spears yang tertempel di dinding kamarnya.

"Kau gila ya?!" sembur Shin.

"Oh, aku kirain teman SMP-ku. Maaf ya!"

Keysha buru-buru mematikan panggilan itu.

"Aduh! Shin bakalan curiga nggak ya? Semoga aja nggak deh! Karena aku masih ingin menjadi Seira dan tetap bersamanya ..."

Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Terlihat Seira memasuki kamar lalu duduk di samping Keysha.

"Wow! Jadi lo punya dua HP ya!" Seira merebut HP bersimbol apel tergigit itu. "Gue pinjam satu ya!"

"Tidak! Jangan!"

Keysha gugup dan berusaha untuk merebut HP itu kembali. Karena itu adalah hp yang dia gunakan sebagai Seira. Namun, Seira malah dengan sengaja menjauhkannya.

"Kenapa? Lo pelit banget sih! Lo juga boleh kok pinjem hp gue!"

Tiba-tiba ponsel itu berdering. Dan hal itu sukses membuat Keysha semakin gugup.

"Shin? Pacar lo ya?" tanya Seira menatap nama si pemanggil.

Aduh mampus! Jangan sampai Seira ngobrol sama Shin! Semuanya bisa berantakan!

Batin Keysha merebut kembali ponsel itu kembali.

"Maaf ya, tapi lain kali aja!" Keysha berlari menuju balkon kamarnya.

Setelah aman dari Seira, Keysha mengangkat panggilan itu.

"Hai, Shin!" sapa Keysha.

"Kamu di mana, Sei?"

"Aku di rumah? Kenapa, Shin?"

"Oh, di rumah ya."

"Kenapa ya?" tanya Keysha penasaran.

"Nggak kok. Cuma aku tadi habis ngantar mama ke mall.
Dan aku lihat ada cewek mirip banget sama kamu. Tapi saat mau kukejar, dia sudah menghilang.

Hah jangan-jangan Cewek itu Seira? Tapi kali ini aku masih beruntung, karena Shin tidak berhasil mengejar dan berbicara dengan Seira. Syukurlah aku selamat ...

Batin Keisha lega.

"Seira, kamu kenapa?" tanya Shin lembut.

Menyebalkan! Kalau berbicara denganku aja nggak pernah selembut ini. Tapi giliran ngomong sama Seira, dia sangat lembut!

Batin Keysha kesal.

"Mungkin kamu salah lihat aja, Shin. Soalnya aku daritadi di rumah kok. Oh ya, bagaimana tentang hobi melukismu? Apa papa kamu masih tidak mengizinkan kamu melukis, Shin?" ucap Keysha mengalihkan pembicaraan.

"Hhm. Papa masih belum bilang alasannya memintaku berhenti melukis."

"Terus, apa kamu baik-baik aja?" tanya Keysha khawatir

"Aku baik-baik  kok. Dan aku ikuti saranmu dulu. Aku harus menerima keputusan dari papa, karena pasti ini yang terbaik untukku."

"Hhm. Mommy juga pernah menentang hobi mengarangku. Dan sekarang pun juga." ucap Keysha tampak murung karena kembali mengingat hal itu.

"Oh ya? Kenapa bisa gitu?" tanya Shin penasaran.

"Mom nggak mau masa mudaku aku habiskan hanya untuk mengarang. Makanya aku tidak boleh menjadi pengarang sedini ini."

Never Ends ( TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang