Flashback.
Azura tersenyum manis menghampiri perempuan cantik bersurai emas yang tengah duduk memakan kue.
Azura mengambil tempat duduk di samping perempuan cantik itu nampak kedatangannya membuatnya terkejut, mengambil kue di atas meja. Melihat kakak iparnya memakan kue dengan ekspresi begitu nikmat membuatnya tergiur. Apa lagi aroma manis yang keluar dari kue semakin membuatnya ingin memakannya habis.
"hummm enak sekali, ini baru di buat ya kak?" serunya setelah memakan satu kue.
Wanita itu tersenyum mengusap surai Azura gemas" kamu ini datang tanpa permisi mebuatku kaget saja" di iringi suara tawa karena melihat cara makan Azura yang terburu buru.
Azura tersenyum simpul"Kak Eliza kalo makan gak ngajak ngajak sih. Eh enak banget kuenya! Apa kakak yang membuatnya" menyimpan sisa kue di tangannya menatap perempuan di sampingnya dengan serius.
Elizabet mengangguk pelan"iya aku yang membuatnya entah kenapa hari ini aku ingin sekali memakan yang manis manis"
"Wah hebat! Ah aku jadi ingin di ajari membuat kue seperti ini juga" dengan mimik wajah memelas menggoyangkan sebalah tangan Elizabeth supaya mendapatkan izin darinya.
Sebelum menjawab pertanyaan Azura, seseorang datang menghampiri Elizabeth kemudian mengecup surainya.
Elizabet tersenyum menyambut suaminya yang baru datang dari kantor" Sudah pulang? cepat sekali, jangan katakan kamu menunda rapat dan menyerahkan semua tugasmu pada asistenmu itu Agasta" tanpa sengaja Elizabet mengabaikan keberadaan Azura yang tengah menatap kedua pasangan itu.
Agasta menghelanafas pelan istrinya sudah tau tabiatnya. Mau bagaimana lagi, ia begitu merindukan istrinya cantiknya ini. Apa lagi ke tiga putranya bersekolah di jam segini.
Jika mereka bertiga sudah pulang sudah pasti waktunya dengan istrinya terganggu karena mereka begitu lengket dengan Elizabet di bandingkan dengan dirinya.
Sean datang menghampiri" dia sudah begitu bucin denganmu kakak ipar"ucap Sean mengambil tempat duduk di samping istrinya.
Agasta mendatatkan wajahnya melihat adiknya itu" Kenapa kau kesini?!" ujarnya sinis dan dia hadiahi cubitan maut dari istrinya" Gak sopan banget mulutnya. Biarin mereka bermain kesini apa lagi sekarang aku merindukan baby" ucap Azura mengusap lembut perut buncitnya.
Azura tersenyum kikuk saat mata gelap itu menatap perutnya" jadi kamu jangan galak galak sama mereka" ujar Azura membuat atensi Agasta kembali menatap istrinya.
"kita buat saja sayang jika kamu kangen baby"ucap Agasta tanpa di saring membuat wajah istrinya langsung memerah.
"Wah! Gak di filter itu mulut!" ujar Sean menyindir.
Tentu saja kali ini Agasta mendapatkan geplakan di bibirnya dari tangan letik itu, Membuat Sean tertawa terpingkal pingkal.
Sedangkan Azura hanya diam saja melihat interaksi keduanya.
...
Kabar baik di keluarga Dirgantara kembali terdengar membuat seluruh keluarga begitu senang mendengarnya apa lagi Ricard ia memiliki dua menantu yang tengah mengandung penerusnya.
Bahkan pria itu mengadakan pesta yang hanya di hadiri oleh orang orang yang sudah ia percayai, bahkan para wartawan ikut tertarik dengan pengusaha nomer satu itu.
"Tidak ini terlalu berlebihan kakek aku tidak ingin memakainya" Elizabet menolak pemberian Ricard, pria tua itu memberikannya kalung berupa berlian. Bagi Eliza terlalu berlebihan acara ini saja sudah di buat semewah mungkin, padahal kandungannya baru memaauki dua minggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Possessive [ END ]
FantasyFollow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya keluarga yang ia miliki di dunia. Tapi bukannya sebuah kasih sayang yang ia dapatkan melainkan kekera...