Chapter 3

208 26 4
                                    

Sejak pertemuannya dengan Harry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak pertemuannya dengan Harry. Mereka rutin bertemu di taman di ujung rumah, sebuah tempat yang kini menjadi saksi bisu persahabatan mereka. Harry bercerita tentang kehidupannya yang sulit, tentang bagaimana paman dan bibinya selalu mengabaikannya, bahkan tidak memberinya makan secara layak. Bella, tergerak oleh kisah temannya, selalu membawa makanan untuknya entah itu  kue, sandwich, atau buah segar sebagai tanda perhatian dan persahabatan.

Dan tak terasa musim panas berlalu dengan cepat, dan saat Bella merayakan ulang tahunnya yang ke-11, hatinya berdebar penuh harapan. Seperti biasa, ia meminta kepada orangtuanya untuk membelikan buku untuk hadiahnya.

Namun, ada satu hadiah spesial yang tak terduga sebuah mahkota indah terbuat dari bunga lily yang diberikan Harry. Alangkah senangnya Bella, ia mengenakan mahkota itu seperti seorang ratu, merasakan betapa berharganya setiap momen bersama Harry.

.
.


.

Malam itu, suasana perayaan di rumah Bella hangat dan penuh tawa. Orang tuanya bergerak cepat menyiapkan makanan.

“Bell, apa yang kamu pikirkan?” ayahnya bertanya sambil memotong steak di piring dan menatap putrinya yang linglung.

 "aku hanya berpikir, apa yang harus aku lakukan di masa depan?" Bella memasukkan telur rebus ke dalam mulutnya dan berbicara setelah menelannya.

“Lalu apa yang ingin kamu lakukan di masa depan?” tanya Ibunya penasaran, pasangan itu jarang mendengar anaknya menyebutkan mimpinya.

"Pastinya aku ingin menjadi kaya." Bella berkata tanpa berpikir.

"Kami pikir kamu ingin menjadi ilmuwan atau dokter."ayah dan ibunya saling berpandangan.

"Ngomong-ngomong, bolehkah ayah membelikanku beberapa buku tentang ekonomi, hanya sebagai hadiah ulang tahun di muka."

"Nak, hanya orang kuat yang bisa menghasilkan uang di bidang ini, Lagipula, keluarga kita tidak miskin.”

"Oke, ayo habiskan mananannya dan berhenti bicara yang tidak masuk akal," Ibunya menyela, “Bell, ingatlah untuk minum semua susunya.”

"Ok!" Bella tidak terlalu suka minum susu.

Setelah selesai makan, mereka membereskan piring, menutup pintu dan jendela, dan mereka bersiap untuk tidur.

Ketika ibunya hendak mengunci jendela
Dirinya melihat seekor burung hantu terbang ke arah rumahnya "Lihat, apakah itu burung hantu?"

Bella dan ayahnya melirik kearah jendela, dan burung hantu itu terbang masuk melewati kepala semua orang, dan menjatuhkan sepucuk surat di kaki Bella.

Saat ini, ekspresi wajah keluarga zephyr membeku. Burung hantu, menyampaikan pesan?

Kapan burung hantu mulai bekerja paruh waktu sebagai tukang pos?

Miss Black Adventures Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang