Chapter 14

99 16 0
                                    

Begitu mereka mulai menjauh, Malfoy terbahak.

"Kalian lihat wajahnya yang bloon?"
Anak-anak Slytherin lainnya ikut tertawa.

"Diam kau, Malfoy," tukas Bella.

"Ooh, membela Longbottom?" komentar Pansy Parkinson, anak perempuan bertampang galak dari Slytherin. "Tak kusangka ternyata kau suka model gemuk cengeng macam begitu, Zhepyr."

"Lihat!" kata Malfoy. la melompat ke depan dan menyambar sesuatu dari rerumputan. "Bola jelek kiriman nenek si Longbottom." Remembrall di tangan Malfoy berkilau ditimpa cahaya matahari.

"Bawa ke sini, Malfoy," kata Harry tenang. Semua berhenti bicara untuk menonton. Malfoy menyeringai menyebalkan.

"Bawa ke sini!" Harry berteriak, tetapi Malfoy sudah melompat ke atas sapunya dan meluncur naik. Dia tidak bohong, dia bisa terbang dengan baik sambil melayang setinggi dahan-dahan paling atas pohon ek, dia berseru, "Ambil sendiri nih, Potter!" Harry menjambret sapunya.

"Jangan!" jerit Hermione Granger.

"Madam Hooch melarang kita bergerak kalian akan menyulitkan kita semua."
Harry mengabaikannya. Telinganya   berdengung. Dia menaiki sapunya dan menjejak tanah keras-keras, dan dia meluncur naik. Angin menerpa rambutnya dan jubahnya melambai di belakangnya dan Harry bukan main girangnya ketika menyadari dia menemukan sesuatu yang bisa dilakukannya tanpa perlu diajari ini mudah, ini luar biasa menyenangkan.

Diangkatnya sedikit sapunya untuk membuatnya naik lebih tinggi dan didengarnya pekik kaget anak-anak perempuan di bawah dan teriak kekaguman Ron.

"Bella lakukan sesuatu!" Pekik Hermione.

"Melakukan apa?" Bella pura-pura bego.
Tidak mungkin juga, dia menghentikan Harry saat ini, karena kejadian inilah Harry ditunjuk untuk menjadi seeker termuda.

"Apalagi, hentikan temanmu itu"

"Bagaimana mungkin. Aku menghentikan seseorang yang sedang melakukan kebaikan, lagipun dia juga temanmu." Balas Bella

Harry melesat untuk menagkap bola, bola itu terlontar ke atas, lalu mulai turun. Dia membungkuk dan mengarahkan gagang sapunya ke bawah. Detik berikutnya dia meluncur turun cepat sekali, angin menderu di telinganya, bercampur dengan jeritan dan teriakan anak-anak yang menonton. Harry menjulurkan tangan, kira-kira tiga puluh senti dari tanah dia berhasil menyambar bola itu, tepat pada waktunya untuk meluruskan sapunya dan jatuh pelan di rerumputan dengan Remembrall selamat dalam genggamannya.

"HARRY POTTER!"

Bella hanya tertawa didalam hati, karena saat ini mungkin, Jantung Harry mencelos, melorot lebih cepat dari gerak menukiknya tadi. Profesor McGonagall berlari-lari ke arah mereka. Harry berdiri, gemetar.

"Belum pernah yselama aku di Hogwarts..."

Profesor McGonagall nyaris tak bisa bicara saking shock-nya, kacamatanya berkilat-kilat.

"Berani-beraninya kau bisa patah lehermu..."

"Bukan dia yang salah, Profesor..."

"Diam, Miss Patil..."

"Tapi Malfoy..."

"Cukup, Mr Weasley. Potter, ikut aku sekarang." Harry sempat melihat wajah Malfoy, Crabbe, dan Goyle yang penuh kemenangan saat dia berjalan dengan perasaan beku, mengikuti Profesor McGonagall menuju ke kastil.

.
.
.
.
.

Hi semua aku mau minta maaf karena terlambat update, karena mimin lagi sakit huhu...😭😭

Miss Black Adventures Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang