Caphter 7

194 22 0
                                    

Setelah kembali dari Diagon alley, Bella langsung pergi kekamarnya untuk mempelajari beberapa mantra sihir sederhana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kembali dari Diagon alley, Bella langsung pergi kekamarnya untuk mempelajari beberapa mantra sihir sederhana. Dia segera membaca buku mantra level dasar. Memang awalnya cukup sulit tapi setelah memcoba beberapa kali akhirnya dia bisa melapalkan mantra. Seperti lumos, accio, Wingardium Leviosa. Dan masih banyak lagi. Untung dirinya membeli buku mantra tinggkat lanjutan.

"Mungkin aku harus mempelajari lebih banyak mantra" pikir Bella, karena dia tau kalau sesudah masuk hogwarts. Dia akan dikenakan undang-undang sihir dibawah umur. Dan tersisa sebulan lagi sebelum dia masuk ke hogwarts

.
.
.
.
.

Setelah satu bulan dirinya belajar tentang sihir dan mantra. Kini Bella semakin mahir menggunakan mantra.

Pada tanggal 1 September, Bella bangun pagi, bangun dari tempat tidur, berpakaian, dan menggerakkan tubuhnya sedikit agar dirinya bangun sepenuhnya.

Hari ini, Bella akhirnya pergi ke Hogwarts, jadi Bella merasa sedikit bersemangat. Setelah mandi, Bella mulai memeriksa barang bawaannya.


"Apakah kamu sudah bangun? turun ke bawah untuk sarapan. " Ibunya, yang mengenakan celemek, membuka pintu dan memasuki kamar, dan berkata kepada Bella yang sedang memeriksa barang bawaannya.

"Ngomong-ngomong, letakkan jubah dan topimu di atas. bagasi. Mudah ditemukan saat berganti pakaian di dalam mobil."

"Di mana Sheila?" Ibunya bertanya lagi.

"Ia akan terbang ke Hogwarts sendiri. Aku sudah bertanya. Ada gubuk burung hantu di sana di sekolah. Ia akan tinggal di sana. " Bella tidak ingin membawa burung hantu ke Stasiun King's Cross. Itu akan Menarik perhatian banyak orang.

Sarapannya sesederhana biasanya, dan Ibunya juga menyiapkan sandwich ham dan sekaleng minuman untuk dimakannya saat dia lapar.

Tentu saja, makanan dijual di kereta, dan tidak khawatir Bella akan lapar. Ayahnya memberinya semua galleon yang tersisa, yang jumlahnya cukup besar. Mereka tidak khawatir Bella menghabiskan uang sembarangan, karena tidak ada preseden serupa. . .

Koper berat itu dengan mudah diangkat ke dalam mobil setelah Bella mengucapkan mantra mengambang.

"Ayo, pergi!" tanya ayahnya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miss Black Adventures Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang