02. I'm not perfect

1.5K 148 38
                                    

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA PRINCESS?

Perbedaan PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
"Lo itu indah lebih dari apapun."

— Armada Nevis Meiseus —

02. I'm not perfect

Pelajaran pertama di kelas 11 MIPA 1 adalah Biologi dan gurunya bernama Chandra Adiwinata atau sering disebut Pak Chan. Bukan guru killer sebenarnya tapi sering kali memberi hukuman pada murid yang tidak mau mendengarkan saat ia menjelaskan di kelas.

Nevis sudah mendengar tentang beberapa guru yang ada di sekolah ini, ia cukup paham apalagi Pak Chan. Ia bisa antisipasi dari jauh-jauh hari kalau harus fokus saat pelajaran beliau.

Tapi, sepertinya tidak untuk hari ini, Nevis diam-diam bertukar pesan dengan Princess. Lebih tepatnya, Nevis yang mulai duluan, ia belum sempat mengucapkan selamat pagi pada gadis itu karena Princess baru terlihat masuk kelas pada saat bel berbunyi.

Entah kemana gadis itu pergi tadi, padahal dia sempat bertemu Princess saat Princess menjalankan tugasnya di gerbang sekolah seperti biasa.

Nevis memerhatikan papan tulis dengan wajah bosan setelah meletakkan ponselnya di saku jas, ia sudah mempelajari materi yang guru Biologi jelaskan semalam. Tentunya ia sudah paham lebih dulu karena metode belajar Nevis dengan guru Biologi di depan sangat berbeda.

Nevis punya cara belajar lebih cepat dan simpel, tidak bertele-tele yang jatuhnya muter ke sana sini.

Tatapan matanya beralih pada meja di depannya, ia bisa melihat kepala Princess terkantuk-kantuk. Merasa tidak tega, Nevis pun mengangkat tangannya.

"Pak, Princess kayanya demam. Boleh saya anter ke UKS?" Ucapan Nevis membuat seluruh perhatian murid di kelas tertuju padanya, termasuk Raja dan Princess sendiri.

Pak Chan menatap Princess beberapa saat. "Benar kamu sakit?" tanyanya.

Princess mau menggeleng, tapi Nevis sudah lebih dulu berdiri dari tempat duduknya dan menempelkan telapak tangannya di dahi gadis itu.

Princess, Perfectly!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang