34. Hasil ramalan dan rahasia

1.5K 151 131
                                    

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA PRINCESS?

Perbedaan PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
"Jangan pernah berpikir buat ninggalin gue. Gue akan mengusahakan hubungan kita."

— Princess Ghahana Mattias —

34. Hasil ramalan dan rahasia

"Jelasin hasil ramalannya," paksa Nevis.

Rangga menatap Princess dan Nevis secara bergantian.

"Hasil ramalannya...,"

🍓🍓🍓

Rangga membalik kartu ramalnya dan meletakkan di meja.

"Abu-abu."

Princess dan Nevis menatap Rangga dengan sorot bingung saat melihat kartu ramal tersebut hanya menampilkan bagian berwarna abu-abu tanpa ada hal lain di sana.

"Maksudnya?' tanya Nevis.

"Semua yang ada di kepala Princess saat ini abu-abu seolah Tuhan nggak mengizinkan Princess tau apa yang akan terjadi dikehidupan dia selanjutnya," jelas Rangga.

Princess tidak bisa menerima ini. "Lakuin lagi! Kocok kartunya lagi, kali ini biar gue yang milih pake pilihan gue sendiri. Anggap aja yang tadi pilihan adek gue, berarti abu-abu itu makna dari kehidupan adek gue."

"MANA BISA GITU, KAK!" Pangeran berteriak dari balik punggung Fira, ia masih takut untuk mendekat lagi melihat betapa merahnya wajah Princess karena menahan kesal dan marah.

"Diem!" Princess menodongkan stun gun yang dia bawa pada Pangeran.

"Astaga, astaga! Mamaaaaaai, kenapa kakak punya stun gun!" Pangeran tambah ngeri mendengar suara stun gun yang memekak itu. Sepertinya ia membuat kesalahan besar, Pangeran mau masuk ke perut Mamainya saja kali ini.

"Rangga, tunggu apa lagi? Kocok kartunya!" perintah Princess.

Rangga menghela napas pelan. "Mana bisa kaya gitu, Princess. Kesempatan buat di ramal cuma satu kali, dalam kurun waktu empat puluh hari lah."

Princess, Perfectly!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang