01. Cari perhatian

1.7K 161 38
                                    

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡ Ketemu lagi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡ Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA PRINCESS?

Perbedaan PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

[Now playing : Bills - Enhypen.]

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA 𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
"Gue bakal lakuin apapun biar dapat perhatian lo."

01. Cari perhatian

Princess menatap Nevis dengan bingung. Ia menilik penampilan laki-laki itu dari atas sampai bawah, selanjutnya ia hanya bisa menghela napas panjang. Ia menulis sesuatu di kertas dan dia berikan pada Nevis.

Nevis membaca isi tulisan yang ada di kertas tersebut. "Bersihin sampah di halaman belakang sekolah," ejanya pelan.

Princess mengangguk. Ia mengarahkan rotannya ke arah sepatu Nevis, lalu sabuk menuju ke leher laki-laki itu. "Nggak boleh pake kalung rantai di sekolah, Nevis."

Setiap kali Princess menyebut namanya, senyum Nevis selalu terbit seperti matahari yang bersinar cerah.

Nevis melepaskan kalungnya kemudian ia serahkan pada Princess.

"Nitip, pulang sekolah gue ambil," katanya.

Princess menerima kalung itu dan ia masukkan ke saku jas almamater.

"Udah nih gue diperiksanya?" tanya Nevis.

Princess mengangguk kecil. Lantas ia berseru, "Next!"

Nevis tersentak saat punggungnya di dorong oleh murid di belakang. Ia berjalan, tapi bukan masuk ke sekolah melainkan ke belakang tubuh Princess.

Tinggi Princess hanya sebatas bahunya saja, membuat Nevis diam-diam mengulas senyum geli. Pada saat mereka duduk di sekolah dasar, tinggi Princess setara dengannya, sekarang gadis itu terlihat lebih pendek darinya.

"Lain kali, jangan pake nail art di sekolah. Terlalu mencolok, kalau pake kutek, yang bening aja." Princess berkata pada Prima.

Prima mengangguk. "Thank you, Princess. Gue bakal inget pesan lo. Mau temenan?" tanyanya.

Princess tak menjawab, ia mengibaskan rotannya agar Prima segera pergi dari barisan, masih ada beberapa murid lagi yang mengantri untuk diperiksa kerapiannya.

Princess, Perfectly!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang