46. Armageddon : Rescue

1.8K 182 114
                                    

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA PRINCESS?

Perbedaan PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
"Pengorbanan adalah satu hal yang sangat mulia, hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang berhati tulus."

— Mefira Ghanina —

46. Armageddon : Rescue

Padatnya lalu lintas kota Ranting tak membuat Pangeran dan Ratu kesulitan melaju menggunakan sepatu roda mereka. Banyak orang yang melihat aksi mereka dijalanan dengan tatapan ngeri karena jalan raya bukanlah tempat untuk bermain sepatu roda. Tak jarang, saat Pangeran dan Ratu menyalip beberapa pengendara seperti mobil dan motor, para pengendara tersebut langsung memberikan klakson peringatan.

Saat ada mobil bermuatan besar, Pangeran dan Ratu bersiap menambah kecepatan untuk menyalip. Mereka saling pandang, lalu sama-sama mengangguk. Setelah itu Pangeran dan Ratu mengambil jalur yang berbeda sampai berhasil menyalip, mengabaikan klakson yang diberikan si pemilik mobil.

"Lo oke?" tanya Pangeran setengah berteriak.

"I'm okay, best friend! You oke?" Ratu membalas.

"KEPO!" Pangeran berteriak.

"ANJING!" Ratu mengumpat keras.

Pangeran tergelak kencang. Mereka tetap melanjutkan melaju menggunakan sepatu roda.

Di belakang sana, tepatnya di dalam sebuah mobil hitam, Saga dan Mimi beberapa kali mengalami sesak napas melihat aksi Pangeran dan Ratu yang dengan berani menyalip mobil-mobil besar.

"Kayanya habis ini saya periksa kondisi jantung saya, Mimi," keluh Saga.

"Kayanya saya juga, Om. Mau copot rasanya." Mimi memegang dadanya yang berdebar panik.

Iring-iringan mobil di belakang Saga menjadi pusat perhatian para pengguna jalan, mereka malah mengira sedang ada kampanye.

Begitu melihat ada sebuah gang di kiri jalan, Pangeran dan Ratu berbelok. Mereka melaju mengikuti kemana jalan membawa mereka meski pun cahaya di jalan itu remang-remang.

Princess, Perfectly!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang