30. Ditelan amarah

2K 189 163
                                    

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA PRINCESS?

Perbedaan PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
"Tuhan beneran nggak kasih saya kesempatan buat bahagia lebih lama lagi ya? Tuhan ambil semuanya."

— Princess Ghahana Mattias —

30. Ditelan amarah

"Kemana dia? Liat aja kalau ketemu, bakal gue bikin nasib dia sama kaya Ratu."

Bernasib sama kaya Ratu?

Ratu?

Pangeran tercenung mendengar Raja menyebut nama Ratu.

Apa yang sudah Raja lakukan pada Ratu?

***

T

uk!

Tuk!

Tuk!

Pangeran mengetuk-ngetuk bolpennya di meja, tangan kirinya menopang dagu. Tatapannya kosong menatap udara. Ia melirik Pak Anwar yang sedang memeriksa hasil ulangan yang baru saja selesai diadakan, sementara murid-murid yang lain diberi tugas mengerjakan soal-soal dibuku paket.

Pangeran mendesah panjang, tatapan beralih pada jam dinding yang terlihat lama sekali berjalan. Padahal 15 menit lagi adalah bel pulang, tapi rasanya lama. Pangeran terusik dengan kalimat Raja tadi. Ia penasaran sekaligus takut mencerna kalimat kembarannya—Alter ego kembarannya.

"Pange, pssssttt!" Punggung Pangeran dicolek-colek seorang perempuan berkucir kuda menggunakan ujung bolpen.

Pangeran mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Detik berikutnya ia merengek, "Pak Anwar tolong, Pak. Saya diganggu jenglot, ruqyah saya sekarang juga sebelum saya berubah jadi jenglot juga. Auuuuuuuu! GUK!"

Tawa seisi kelas tak dapat terelakan melihat tingkah Pangeran yang selalu lawak itu.

"Ih, nyalak!" Perempuan di belakang Pangeran terkejut.

Pak Anwar membetulkan kacamata bacanya. "Tenang, anak-anak. Pangeran nggak akan berubah jadi jenglot, paling berubah jadi—"

"PACAR VERONIKA!" Veronika mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

Princess, Perfectly!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang