Princess Ghahana Mattias, dijuluki gadis bajak laut karena ia selalu menggunakan eyepatch untuk menutup mata kanannya yang buta.
●●●
"Bersikaplah selayaknya seorang Princess."
- Armada Nevis Meiseus.
•
•
•
•
•
Squeel SAGALA:Hey, are you still there...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡ Ketemu lagi!
SIAP BACA CERITA PRINCESS?
Perbedaan PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈
Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!
Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!
Terima kasih.
⭒ ִ🎀ฺํ HAPPY READING SEMUANYA 𓈒🌷୭ . . . . . "This is a beautiful moment with you."
— Armada Nevis Meiseus —
52. Still with you
04 Februari 2042.
"Princess gue kemana lagi?"
Nevis tiduran tengkurap di atas karpet bulu, mempertanyakan kemana perginya gadis kesayangannya itu. Sudah lebih dari tiga hari Princess sering menghilang tiba-tiba, terkadang Princess tidak dapat ditemui di rumah, di sekolah pun Princess seolah menghindari Nevis entah apa alasannya.
Semua pesan dan telfon dari Nevis hanya dibalas singkat sampai Nevis bertanya-tanya ada apa dengan strawberrynya itu? Apakah dia membuat kesalahan sampai Princess menghindar?
"Hayoloh, Pis. Jangan-jangan kakak ngambek sama lo, lo pernah ngobrol sama cewek berlebihan ya?" Pangeran menakut-nakuti.
"MANA ADA!" Nevis mengangkat wajahnya, ia memincing menatap Pangeran. "Gue nggak tertarik ngobrol lama-lama sama cewek selain Strawberrynya gue, nggak nyaman, nggak sefrekuensi topiknya, lebih nyaman sama Princess. Pengen hidup selamanya sama Princess."
"Alay ah!" Reiyyan memutar malas matanya, ia menaruh kakinya di meja sambil makan kacang polong.
"KAKI!" Pangeran menegur dengan pelototan galak, sontak Reiyyan menurunkan kakinya diiringi decakan samar.
"Kalian nggak tau rasanya sehampa apa kalau cewek kesayangan kalian nggak bisa dihubungi, susah ditemui." Nevis mengacak rambut panjangnya frustasi, ia cemberut meraih minumannya di meja.
Reiyyan manggut-manggut. "Untung sih gue nggak ngalamin, Mimi selalu pengen sama gue terus soalnya."
"Nggak tau ya kalau makhluk yang ada di sebelah gue." Reiyyan melirik Pangeran. "Cewek lo berapa deh, Pang?"
