28. Mencari kelemahan

1.7K 161 118
                                    

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡ Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA PRINCESS?

Perbedaan PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA 𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
"Take a deep breath and feel me."

- Reiyyan Gale - 👹

28. Mencari kelemahan

Lelaki berambut gondrong itu terlihat sedang asik menjalani hukuman dari ketua kedisiplinan yang tak lain dan tak bukan adalah kekasihnya sendiri. Dia tidak menggerutu, malah senang melakukannya. Nevis memungut dedaunan kering dengan hati yang berbunga-bunga dan penuh semangat.

Bibir merah berisinya bergerak menyenandungkan beberapa penggal lirik lagu. Suaranya merdu sampai pohon-pohon di sampingnya bergoyang dan menjatuhkan lebih banyak daun kering, seperti sengaja membuat Nevis repot ... atau mungkin sengaja membuat Nevis lebih lama ditemani oleh sang pujaan hati di taman seperti ini.

Princess yang tadinya duduk anteng minum jus strawberry pemberian Nevis, sekarang malah berjalan ke sana kemari ikut memungut daun-daun kering juga lalu menaruhnya di plastik hitam besar.

"Cintanya Nevis, mending duduk aja, nggak usah bantuin aku. Aku bisa sendiri, sayang," tutur Nevis manis.

Princess menoleh, ia mengumbar senyum cantik. "Aku nggak bantuin kamu. Aku cuma gabut nggak tau mau apa, jusnya udah habis."

"Mending kamu rol depan, rol belakang aja." Nevis memberi saran yang aneh.

Princess mendatarkan ekspresi wajahnya, setelah itu terdengar suara gelak tawa yang hadir dari bibir merahnya. Gadis itu lanjut memungut daun.

"Nevis, kalau boleh jujur ...," Princess berbicara.

Nevis bergerak lebih dekat, agar bisa fokus pada Princess. "Jujur apa? Kalau kamu sayang aku?"

"Iya." Princess mengangguk, Nevis tersenyum lebar. "Tapi, bukan itu yang mau aku omongin."

Senyum Nevis tetap bertahan. "Terus apa?"

Princess, Perfectly!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang