Princess Ghahana Mattias, dijuluki gadis bajak laut karena ia selalu menggunakan eyepatch untuk menutup mata kanannya yang buta.
●●●
"Bersikaplah selayaknya seorang Princess."
- Armada Nevis Meiseus.
•
•
•
•
•
Squeel SAGALA:Hey, are you still there...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡ Ketemu lagi!
SIAP BACA CERITA PRINCESS?
Perbedaan PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈
Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!
Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!
Terima kasih.
⭒ ִ🎀ฺํ HAPPY READING SEMUANYA 𓈒🌷୭ . . . . . "Gue akan selalu menjaga lo."
- Pangeran Ghideon Mattias -
23. Dinner
Princess sudah siap untuk pergi ke rumah pamannya untuk acara makan malam bersama. Ia akan pergi bersama Nevis lagi naik motor, Princess suka, ia bisa melihat pemandangan jalan raya dengan leluasa sambil memeluk Nevis dari belakang.
Membayangkannya saja sudah membuat Princess senyum-senyum sendiri. Dia tidak sabar. Princess memakai liptint strawberry di bibirnya kemudian segera keluar kamar, tak lupa ia mengunci pintu kamarnya.
Princess melihat adik-adiknya yang sedang mengobrol dengan Mefira di ruang keluarga. Gadis itu mendekati mereka, tatapannya fokus pada Raja yang memakai plester penurun demam di dahinya.
"Adik Raja sakit?" tanya Princess.
Raja menatap kakaknya dengan senyuman hangat. "Enggak, cuma pusing sedikit, Kakak."
Princess tak percaya, ia mengecek suhu tubuh Raja dengan cara menempelkan punggung tangannya di dahi Raja. Hangat-Tidak! Tapi, Lumayan panas. Wajah Raja juga sangat pucat, napasnya panas, dan keringat keluar di dahinya.
"Adik." Princess duduk di samping Raja, membuat Raja bergerak mundur memberi mereka jarak. "Kalau sakit di rumah aja, jangan maksa ikut."
Tangan Princess menyeka keringat di pelipis dan dahi Raja. Ia sangat khawatir sekali pada Raja.
"Raja udah janji sama Mimi mau ajak Mimi ke rumah ayah, Kak. Nggak mungkin Raja batalin gitu aja, kasihan Mimi," balas Raja dengan tenang.
"Nanti kalau Raja pingsan gimana?" Princess belum reda mengkhawatirkan adiknya.
"Nggak akan." Pangeran menyahut. "Sebelum Raja pingsan, nanti Pange siram Raja pake air dingin yang banyak, lima ember besar!"
