29. Pain

1.9K 151 151
                                    

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA PRINCESS?

Perbedaan PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
"Kenapa banyak orang jahat di dunia ini?"

— Princess Ghahana Mattias —

29. Pain

Sebenarnya Saga sama sekali tidak perduli dengan berbagai macam kelakuan orang di luar sana. Selama mereka tidak mengusik ketenangan keluarganya, Saga akan membiarkan. Sejak dulu memang begitu, dan sekarang Saga harus kembali turun tangan karena seseorang mencoba merusak kebahagiaan putrinya.

Princess kesayangannya baru saja mendapatkan senyumannya kembali, tapi orang-orang biadab itu menghancurkannya. Saga tidak akan tinggal diam.

Nevis adalah alasan putrinya ceria lagi.

Nevis adalah dunia putrinya.

Mendengar kabar Nevis harus menjalani operasi karena terdapat cidera serius di kepala membuat Saga benar-benar marah. Saga ingin selalu melihat Nevis selalu baik-baik saja, agar dia bisa selalu melihat senyuman cantik putrinya setiap hari.

Mobil Saga berhenti tepat di depan kantor polisi, dia keluar dari alat transportasi beroda empat itu dengan perasaan marah, rahangnya mengeras, kepalanya kencang. Tapi, mengingat pelaku pengeroyokan Nevis adalah anak SMA, Saga akan berusaha mengendalikan dirinya.

"Mereka ada di ruang introgasi, Sag. Tapi, nggak ada satu pun dari mereka yang mau buka mulut siapa yang nyuruh mereka ngelakuin ini."

Rimba. Sahabat lama Saga bertutur, mengabarkan informasi mengenai para pelaku tersebut.

Saga mengangguk paham. Ia melangkah ke ruang introgasi, ditemani oleh Rimba.

"Kita bakal Armageddon season dua, Sag?" Rimba bertanya iseng.

"Mereka bocah, Rim." Saga menyahut.

"Siapa tau yang nyuruh bukan bocah." Rimba menggidikkan bahunya.

Tangan Saga yang hendak memutar handle pintu, berhenti di udara. Ia menatap Rimba, mencerna ucapan sahabatnya.

Rimba menaikkan sebelah alisnya. "Iya, kan? Siapa tau."

Saga membuang napas pelan, lalu ia masuk ke ruang introgasi. Para polisi yang ada di ruangan tersebut memberi sambutan atas kedatangan ketua Den Coral itu.

"Dia Linggar, salah satu anggota geng motor liar di kota Ranting." Rimba berkata.

Saga menghampiri Linggar yang sedang duduk di lantai, kakinya terluka akibat tembakan yang dia terima karena berusaha melarikan diri saat sudah berada di kantor polisi.

Princess, Perfectly!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang