40. Badai duka

1.5K 152 120
                                    

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI! (づ ^ ᵕ ^)づ♡  Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA PRINCESS?

Perbedaan PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena PRINCESS, PERFECTLY! versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
"Dia mungkin pergi dengan cara yang menyakitkan namun dia dapat menemukan obatnya, obat yang membuatnya abadi."

— shielda —

40. Badai duka

Kematian merupakan sesuatu yang bisa terjadi kapan saja. Siap tidak siap, kita akan menemuinya. Orang-orang terkasih kita, akan pergi jika memang sudah waktunya. Apapun penyebab perginya seseorang, semua itu sudah direncanakan oleh Tuhan. Kematian seseorang adalah bagian dari takdir Tuhan, takdir yang tidak dapat diubah mau pun diprediksi.

Kita hanya manusia biasa, Tuhan pemilik roh yang bersemayam di tubuh kita dan Dia bisa mengambilnya kapan pun Dia mau.

Kehidupan abadi itu tidak berlaku untuk seluruh manusia di bumi ini. Yang kekal dan abadi hanya Tuhan. Hanya Tuhan.

Tuhan tidak akan mengubah takdirNya dan tidak akan pernah memutar mundur waktu untuk memberi manusia kesempatan berlama-lama bersama orang terkasih mereka, yang sudah Dia rencanakan akan pergi dari dunia ini.

Terkadang hal itulah yang mengundang amarah dan kekecewaan manusia yang ditinggal pergi. Tapi, Tuhan tetap ada pada pendiriannya yang tidak akan pernah mengubah takdir atau memutar mundur waktu.

"Puas?" Air mata Princess meleleh menatap patung Tuhannya. "Apalagi nanti?"

"APALAGI YANG MAU TUHAN AMBIL DARI SAYA LAGI NANTI?!" jerit Princess meluapkan rasa kecewa dan marahnya pada Tuhan.

Princess maju satu langkah, mengikis jarak dengan air mata yang tidak berhenti mengalir. Mata kirinya yang masih berfungsi dengan baik menyorotkan rasa sakit dan luka yang luar biasa perihnya. Ia menelan ludah sesaat, tangannya terkepal erat di sisi tubuh. "Selama ini saya nggak pernah diizinin buat merasakan bahagia lebih lama. Saya terima. Saya berusaha menerimanya. Saya berusaha menerima apapun yang terjadi pada hidup saya!"

"Tapi, satu yang nggak bisa saya terima. Kehilangan orang yang berarti dihidup saya! Kehilangan Papa Aray. Tuhan pasti mendengar saya, tapi saya rasa Tuhan nggak pernah berbuat apa-apa, Tuhan selalu menimpakan saya rasa sakit yang nggak berkesudahan!"

Princess, Perfectly!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang