1

4.6K 265 2
                                    

SMA Bina Utama, adalah satu sekolah yang cukup terkenal dijakarta, tempatnya yang berada dipusat kota membuat sekolah ini menjadi inceran para anak-anak.

Seperti pagi ini, warna langit yang cerah mengawali hari baru bagi murid-murid yang sedang berbaris dilapangan sesuai dengan kelas mereka, suara keras dari pidato kepala sekolah yang tidak habisnya, menyambut suasana baru ditahun pelajaran yang baru.

Terutama bagi seseorang gadis jakung, berdiri paling belakang dari temanya-temanya sambil menatap ke arah tangganya yang sekarang sudah melingkar cincin emas dijari manisnya.

"Ngak nyangka banget gue udah nikah." gumamnya.

Lalu pandanganya berhenti disatu titik, dari sana dia bisa melihat seorang gadis cantik, yang berdiri dengan gagahnya dijejeran baris para guru. "Dia istri gue?" gumamnya lagi.

Dia adalah Oline Manuel, seorang gadis yang baru pulang dari negara sebelah, harus menikah dengan tentangganya.

Bahkan sampai dengan saat ini, dia masih belum mengetahui apa alasan keduanya dinikahkan secara paksa oleh orang tua mereka.

"Ehh anju! Bengong mulu lo, kesambet setan ntar." seseorang menepuk pundaknya, Oline menoleh.

"Gue udah nikah Gie." ucapnya.

"Apa! Nikah? Pppfftt hahahah please line mimpi apa lo semalem, nah kayaknya sekarang lo beneran kesambet setan deh."

"Gw serius nyett!" bentak Oline, dia sedikit kesal pasalnya Regie tak mempercayai dirinya.

"Hah hah udah udah, iya gue buat lo senang sekali, lanjutin ajah fantasi lo, anjing perut gue mules banget liat muka lu kepedean begitu pas bilang nikah." Regie masih saja menertai Oline habis-habisnya.

"Ya kalau dipikir-pikir siapapun ngak percaya kan kalau gue udah nikah? Bagus deh." bantin Oline.

"Udah lo mau jadi monumen dimari? Anak-anak udah puda bubar noh, ayo kekelas." ajak Regie, dan dikuti oleh angukan dari Oline.

Dua orang sekawan ini berjalan sama-sama menuju kelas mereka, setidaknya hampir 5 menit mereka berada dijalan menuju kelas, hingah pada akhirnya mereka masuk kekelas yang bertuliskan 11 ips.

"Hah enak bet udah kembali ke habitat." gumam Regie, dua orang ini memilih duduk paling belakang, alasanya karna kursi belakang adalah spot yang cocok untuk tidur dijam pelajaran.

Ketika mereka duduk, seseorang terlihat tergesah-gesah masuk kekelas, ditangganya dia membawa gitar. "Ehh pig lu terlambat?" tanya Regie.

Ternyata itu adalah Nala teman Oline dan juga Regie, yang sekarang baru datang sambil ngos-ngosan sepertinya dia lewat pintu belakang. "Iya nih, gue kesiangan gara-gara si Manuel ajakin gue push rank, sampe pagi." kesalnya dan melempar buku Regie ke arah muka Oline yang tampak tak merasa bersalah sama sekali.

"Lo kedapetan osis dong?" tanya Oline.

"Kalau iya kedapetan mungkin sekarang lo bedua bakalan liat gue ditengah lapangan, ya jelas gue lewat pintu belakang lah, goblok banget gue nekat nembus masuk lewat gerbang." jawabnya dan duduk dibangku depan Oline dan Regie.

"Ya mana tau kan?" papar Oline lagi.

"Ehh nyanyi dong, gue bawa gitar nih." ucap Nala lagi, sangat antusias meminta agar kedua temanya bernyanyi.

"Nyanyi apapan njir? Bentar lagi masuk." balas Regie.

"Halah gue ramal pak jamul kagak dateng hari ini." balas Nala.

"Ramal ramal Dilan lu?"

"Kembaraan elah, lu belum tau Gie parah banget." ucap Nala kepedean. "Yaudah ayo nyanyi."

Kakak kelas galak itu istriku (ORINE)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang