guys gue ngak bisa buat adegan itu ya, jadi kalian ajah yang bayangin..
Dipagi harinya dua orang anak manusia yang terlihat terlelap masih betah dengan tidurnya, namun sayangnya seorang wanita cantik lebih bangun lebih dahulu..
"Aisss pinggang gue..." ringisnya.
Erine melirik sekitar, sialnya mereka masih terjebak disini terbaring disebuah sofa panjang.
Merasa diatasnya ada pergerakan Oline membuka matanya dan sedikit merengangkan badanya, matanya terbuka dan menatap ke arah Erine..
"napa lo!?.." ketus Erine..
"Lo cantik banget kalau ngak pakek apa-apa begini.." omonganya yang prontal ini membuat muka Erine berubah seketika.
"Ck! Oline awas gue mau mandi.."
"Rine bentar jangan gerak ahh..."
"Ihhh kenapa masih didalem sik... Line aku mau bangunn.." lemas Erine lagi dan terjatuh kembali menimpa tubuh Oline.
"Sekali lagi.." bisik Oline..
"No!! Aku cape Line.."
"Tapi dia udah bangun.." ucap Oline memelas, dengan nada seraknya, yang entah bagaimana membuat Erine malu sendiri.
Erine memberanikan melirik ke arah bawah sana, mukanya semakin memerah karna benar saja sesuatu yang dimiliki Oline sedang siap sekarang..
"Aku bantu, tapi pakek tanggan.. Kalau sekarang aku ngak bisa aku cape banget.."
"Rine...."
"Sayang aku ngak bisa badan aku rasanya remuk.." ucap Erine tanpa sadar, yang kini membuat Oline salting sendiri mendengarnya..
"Ngak papa kan? Aku bantu pakek tangga ya?" tanya Erine sambil mengelus rahang tegas milik Oline, Oline hanya menganguk pasrah, dia dia pelan-pelan mengeluarkan miliknya hingah membuat Erine mendesah dibuatnya..
"gue bantu ke kamar.." tawar Oline..
Erine melirik Oline yang sekarang telah berdiri tanpa sehelai pakaian pun, begitu juga dirinya lagi dan lagi mukanya menjadi memerah terang..
"Itu kamu ngak pakek boxer dulu?" tanyanya malu-malu..
"Ck! Ribet udah cepet sini gue gendong.."
Dengan segera Erine berada dipelukan Oline..
"Line.." pangilnya.
"Hmm.." jawab Oline dengan deheman.
"Badan aku merah-merah, bisa kan hari ini ngak sekolah dulu.." posisinya kini seperti koala, dia menaruh kepalanya tepat dipundak Olinr dan berbicara sambil berbisik.
"Serah lo." jawab Oline.
Erine diam dia tak berbicara lagi hingah keduanya tiba didepan kamar milik Erine sendiri.
Sekarang dirinya telah turun dari gendongan Oline..
"Aku mau mandi, itu... " matanya melirik ke arah bawah Oline, namun dengan cepat memalingkanya kembali..
"Bantu gue ya.." ucap Oline.
"iya.."
Oline tersenyum senang, melihat bagaimana penurutnya gadis itu, dia berjalan masuk, langkahnya yang tegap datang ke arah Erine, membuat degup jantung Erine semakin tak beraturan..
Kini mereka menikmati waktu dikamar mandi, sehinga lupa akan sekitar..
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak kelas galak itu istriku (ORINE)✅
FanfictionTiba-tiba nikah itu ngak lucu banget wee!!