4

2K 195 12
                                    

Seperti sore-sore biasanya, Oline dan kedua temanya sedang berjalan bersama menuju ke arah parkir area.

"Hah akhirnya pulang, si samsul hari ini gue liat demen banget dah ngejelasin materi dikelas, telinga gue panas banget anjir ngedenger omonganya, mana ngejelasinya dari A sampai Z tapi gue ngak ngerti-ngerti lagi anjing." celetuk Nala, dia memelas ketika sampai diatas motornya.

"Itumah emang lo yang tolol bangsat.." Regie melemparkan kulit kacang ke arah muka Nala.

"Lo juga ngak ngerti yah gie, jangan bikin mood gue turun deh, gue sleding juga lu entar."

"Iya deh sorry."

Sementara Oline dia hanya menyimak saja, memang benar hari ini pelajaran dikelas sedikit membosankan baginya.

"Eh Nal lo dicariin noh." Oline menepuk bahu Nala.

"Siapa?"

"Allah.." jawab Oline dengen cengir.

"Ngak boleh gitu ya Oline dosa ihh." ucap Regie.

"Muntah seember." Oline dan Nala segera menjawab serempak, ketika mendengar baby voice milik Regie yang disok imut-imutin itu.

"Ehh cuy malem ini nongki kuy" ajak Regie.

"Gass ajah gue mah." ucap Nala.

"Gue liat ntar yah, soalnya gue masih punya kesibukan." jawab Oline.

"Ya deh sipaling banyak kesibukan."

Setelah berbincang-bincang sebentar, akhirnya mereka meningalkan area parkir, sore inu Oline kembali pulang ke rumahnya dan juga Erine, jika kalian bertanya kemana perginya Erine, maka jawabanya dia sedang jalan bersama pacarnya Aldo.

Beberapa menit diperjalanan Oline sampai didepan gerbang rumah mereka, rumah minimalis dengan arsitekstur yang tampak sederhana namun enak dilihat itu, memiliki taman kecil didepanya, dan ada juga area khusus untuk meletakan kendaraan.

Oline menyeret motornya hingah masuk, setelahnya dia bergegas untuk menuju kedalam, hari ini sangat lelah obat yang pas adalah tidur

***










Disisi lain, tepatnya disebuah cafe yang ramai akan pengunjung, dipojok sana terlihat dua orang beda jenis kelamin, sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Salah satu dari mereka adalah Erine, dan yang lainya adalah Aldo pacarnya.

Erine dan Aldo mereka terpaut berbeda 2 tahun, saat ini Aldo sedang duduk dibangku kuliahan, dan memasuki semester 2, sekarang lelaki tampan dengan stel santai itu, terlihat sibuk dengan laptop didepanya, sejak sedari tadi dia terus disibukan dengan tugas mereka yang akhir-akhir ini menumpuk.

Sementara Erine dia secara bersamaan merasa terabaikan, karna sejak saat sepulang dari sekolah sampai sekarang, Aldo bahkan tak menyapa dan bertanya tentang kegiatanya hari ini, biasanya lelaki itu selalu cekatan, dan selalu mencari topik untuk membuka obrolan.

Erine melirik jam diponselnya, tangganya yang lainya memakan disert ditangganya, dia yang awalnya malas terlihat semakin dimukanya yang ditekuk. "Kak.." pangilnya pelan, memang sejak sedari pacaran 1 tahun yang lalu, Erine lebih terbiasa memangil Aldo dengan pangilan kak.

"Udah makanya? Atau mau pesen yang lain?" tanya Aldo, sedikit melirik ke arah Erine dan kembali fokus ke arah laptop didepanya.

"Ngak usah, aku pulang duluan yah.. Udah sore juga takut Ayah Bunda nyariin." ucap Erine mulai berkemas barabg-barang yang dia bawa awalnya.

Kakak kelas galak itu istriku (ORINE)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang