The next day.
Hari-hari berikutnya berjalan dengan lancar, pertemubuhan janin Erine juga memiliki kemajuan yang pesat, tak hanya kesehatan janinnya bahkan Erine kini lebih hati-hati lagi untuk merawat diri.
2 minggu kedepan ini, sekolah mereka akan resmi menjalankan Ujian Nasional, tak luput dari hal itu Erine terus disibukan dengan banyak sekali buku palajaran, untuk tahun ini demi fokus merawat janinya Erine memilih untuk tidak dulu melanjutkan studi ke Universitas.
Karna menurutnya akan sangat tidak enak. Apalagi dengan kondisinya yang sekarang, ngomong-ngomong soal hubunganya dan juga Oline, itu berjalan lebih baik dari sebelumnya, Oline kini tak lagi bekerja part-time dicaffe diusianya yang sekarang, dia sudah mulai mengikuti Oniel ayahnya untuk melihat-lihay bagaimana pekerjaan diperusahaan.
Dan selama periode waktu ini Erine sering mendapati Oline yang semakin hari semakin perhatian, tak kala gadis itu rela bangun dijam 3 dini hari, ketika Erine meminta hal-hal yang aneh menurutnya.
Sebenarnya Erine cukup bersyukur untuk sekarang. Namun tidak kedepannya, Ashel sendiri mulai menaruh curiga dan terus-terus menghasuti Oline dan juga keluarganya perihal ini.
Gadis cantik itu menghela nafas, dia mengurut kepalanya pelan. Perhatianya teralihkan ke arah pintu, seseorang gadis jakung sudah datang masih mengunakan pakaian sekolah lengkapnya.
"Udah dibilang istrirahat ajah.. Ngeyel banget sik lo.." nadanya terlampau marah ketika mendapati Erine tengah sibuk diruang tamu dengan bukanya.
Gadis mungil itu tersenyum. Dia berlari dan meneluk Oline. "Cape tau istriarahat terus, lagian belajar ngak banyak nguran tenaga kan, aku cuman cari kesibukan doang biar ngak suntuk, dan aku juga perlu belajar.." ucapnya dalam pelukan Oline.
"Lo ngak belajar juga tetap pinter kak ngak kayak gue.." ujar Oline membalas.
"Wait kamu pangil aku apa barusan?" tanya Erine.
"Kak.." jawab Oline.
"Ihh aneh tau Line dipangil kak gitu.."
"Lah emang kenyataan, lo kan lebih tua setaun dari gue, wajar dong gue pangil kak.."
"Tapi kan sekarang aku istri kamu, masa dipangil kak, pangilan yang lain coba.."
"Siapa emang sayang?..." tanya Oline.
"Itu lebih bagus.."
"Ihh ngak deh, mainstream tau.." jawab Oline lagi.
"Ya terus apa?"
"Udah kak aja ya..."
"Ngak aku ngak mau..."
"Iya sayang ajah.." pasrahnya lagi menghandapi bumil yang banyak pinta ini..
"Kusut banget mukanya cape ya.."
Oline menganguk dan semakin memeluk Erine kuat, mereka berpindah dengan berbaring disofa dengan Erine yang kini berada diatas Oline.
"Disekolah ngapain ajah hmm.." tanya gadis diatas itu dengan lembut, jari-jari mungilnya dia jadikan sisir bagi rambut panjang Oline.
"Ngak banyak, paling cuman main futsal habis itu belajar.."
"Yaudah tidur ajah, kalau mau makan juga ayo tadi aku udah masak.."
"Ngak gue udah kenyang, mau tidur ajah tapi gini.."
Tanggan Oline seolah menahan agar Erine tak bangun dari tubuhnya. "Iya iya tidur udah, aku juga ngantuk.."
Oline menganguk, sebelum dia mulai memeluk gadis itu erat, matanya mulai terpejam menikmati suasana nyaman ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak kelas galak itu istriku (ORINE)✅
FanfictionTiba-tiba nikah itu ngak lucu banget wee!!