29

983 187 16
                                    

Next day.

Pagi ini Erine memiliki jadwal untuk belanja mengisi dapurnya, dia sudah membuat beberapa list barang-barang yang akan dia beli, tak lupa juga beberapa perlengkapan untuk Lion.

Hari ini mereka ada Di Mall tak hanya Erine sendiri, ternyata juga ada Oline yang mengikuti wanita itu sambil mengendong Lion ditangganya.

"Ngak mau makan dulu apa?.."

Erine memdorong box bayi ditangganya, hanya memberikan gelengan mendengar tawaran dari Oline.

"Nanti aja ya sehabis belanja, kalau makan dulu takut keburu, kn hari ini sepupu aku bakalan dateng.." jawabnya, akhirnya Oline mengalah, dengan perlahan mereka mulai memasuki jajaran barang-barang yang Erine perlukan.

Dia mengambil troli untuk menyimpan barang serta makanan apa saja yang akan dia beli nanti, sementara Lion dia sudah Oline taruh ke dalam box babynya, dan ikut dibelakang Erine sambil mendorong Lion.

"Kamu sama Lion, ajah biar aku dorong trolinya.." tawar Oline, mendengar perhatian kecil dari gadis dibelakangnya membuat Erine tersenyum, dia dengan senang hati menganguk, dan mulai berpindah dirinya yang mendorong Lion sementara Oline membawa troli, dan sesekali melihat list kecil barang-barang yang Erine butuhkan.

Hampir 30 menit lamanya ketiga orang itu mengeliling tempat belanja, akhirnya mereka berada dikasir melunasi segala hal yang mereka beli saat ini, setelah selesai Erime dengan semangat menarik tanggan Oline yang membawa barabg-barang belanjaanya ke arah penjual es krim.

"Padahal udah punya anak tapi masih doyan es krim, Lion liat tuh Bunda kamu.." gumam Oline kecil yang dimana dapat Erine dengar, sementara Lion bayi kecil itu menangapi dengan tangganya yang terangkat dan sedikit tersenyum.

"Aku dengar btw.." cibir Erine mendelik malas kepada Oline, sementara yang ditatap hanya melayangkan bendera nyerah, mana mampu Oline bertengkar dengan nyai ratu..

"Hehehe maaf Bun, i love you.."

Balasanya dari Oline yang tak terduga membuat pipi Erine bersemu merah, bahkan sekarabg gadis itu harus menahan malu karna sejak tadi mbak-mbak penjual es krim disana senyum-senyum menatap ke arahnya.

"Kak es krimnya.."

"Oh iya terima kasih.."

"Sama-sama kak.." setelah membayar dengan cash, Erine kembali menghampiri dua orang itu, lalu mulai melahap es krimnya..

"Ewnak bangett.." gumamnya dengan mulut penuh, Oline terkekeh, dia memindahkan semua barang yang dia bawa ke satu tanggan sementara tangan lainya mendorong box baby Lion.

"Makan es krim udah, belanja juga udah, mau kemana lagi?.."

"Bentar dulu aku habisin es krim ini baru jalan.." Erine cepat-cepat memakam sisa-sisa es krim itu, setelah habis dia membuang bekasnya ke tong sampah, dan mengambil baby box milik Lion, untuk dirinya dorong.

"Aku pengen ke timezone deh, tapi takut Lion ngak ada yang jagain.." lesunya..

"Nanti aku yang jaga Lion, ayo kita ke timezone.." ajak Oline, yang segera disambut oleh angukan semangat dari wanita itu, dia kembali menarik tanggan Oline dan mendorong baby box Lion dengan sedikit cepat, Oline yang khawatir wanita itu akan terjatuh segera menegur.

"Jangan lari-lari kayak gini, gimana kalau kepleset?.."

"Ihh gimana orang kamunya lama banget jalanya, aku ngak sabar tau mau main bom-bom car.."

"Jangan lari atau kita ngak jadi pergi ke timezone.."

Erine menunduk, dia seperti bocil yang habis dimarih oleh ibunya, ketika kecil dulu, Oline yang melihatnya hanya menghela nafas, kemudian dia mengangkat sebentar muka Erine agar menatapnya, betapa terkejut Oline ketika melihat mata wanita itu yang sudah berkaca-kaca.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kakak kelas galak itu istriku (ORINE)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang