02

1K 153 7
                                    



Becky memandang gedung SC group yang megah itu, becky menarik nafas dan menghembuskan nya ia tidak boleh gugup becky merapikan sedikit penampilannya rambut coklat panjangnya sudah di gelung dengan rapi, pakaian formal nya juga sudah rapi.

Becky akhirnya masuk kedalam gedung tersebut dan ia bertanya kepada resepsionis dimana ruangan untuk melangsungkan wawancara.

"Apakah anda yang bernama Becky Amstrong?"

"Iya itu saya"

"Baiklah silahkan ikut saya nona" ucap seorang wanita dengan ramah.

Becky pun mengikuti langkah wanita tersebut yang membawanya ke dalam sebuah ruangan di sana sudah ada seorang wanita yang sepertinya memiliki jabatan penting di SC group.

Wanita itu tersenyum dan becky membungkuk hormat kepada wanita itu.

"Jadi Anda yang bernama Becky Amstrong"

"Iya saya becky Armstrong"

"Baiklah, kau bisa memanggil ku Mrs Tifanny aku adalah kepala manajer bidang infrastruktur"

"Baiklah Mrs Tifanny"

"Baiklah, aku akan mengantarmu ke ruangan kerja untuk bertemu dengan rekan kerja lainnya"

Becky mengernyit heran. "Maaf nona bukankah seharusnya saya melakukan wawancara?"

Mrs Tifanny tersenyum dan menggeleng.

"Hari ini kau resmi bekerja disini nona becky karena kau merupakan lulusan terbaik dan SC group selalu memberi kesempatan emas bagi orang-orang seperti anda"

Becky hanya mengangguk karena ia masih merasa sangat bingung, akhirnya ia mengikuti langkah Tifanny yang membawanya ke sebuah ruangan dan banyak karyawan lain yang sedang sibuk bekerja disini.

"Mohon perhatian semuanya kita kedatangan rekan kerja baru becky Armstrong, becky silahkan perkenalkan dirimu"

"Selamat siang, perkenalkan saya becky mahasiswi lulusan Amsterdam university"

Becky merasa sangat kaku tetapi semua karyawan disana menyambut nya dengan ramah kemudian Tifanny memerintahkan becky untuk duduk di sebuah kubikel yang sudah di sediakan.

Kemudian becky duduk ia merasa canggung becky bukanlah tipikal orang yang mudah bergaul, akhirnya seorang wanita menghampiri becky.

"Hai aku Rose" ucap wanita itu sambil mengulurkan tangannya.

"Oh, hai aku becky" ujar Becky sambil menjabat tangan Rose.

"Jangan terlalu canggung oke, aku harap kau betah disini, bekerja lah dengan baik dan aku rasa kita bisa menjadi teman"

"Tentu saja Rose"

Becky tersenyum ia merasa senang karena langsung memiliki teman dalam waktu singkat.

"Aku akan menjelaskan beberapa hal yang harus dilakukan"

Becky mengangguk dan ia membiarkan gadis berambut pirang itu mengajarinya beberapa hal, sebenarnya ada yang mengusik rasa penasaran becky sejak pertama ia sampai disini becky merasa sangat penasaran siapa sebenarnya CEO SC group yang sangat sukses ini.

"Rose boleh aku bertanya sesuatu?"

"Hmm tentu saja"

"Apakah kau tau siapa Presdir SC group?"

Jemari tangan Rose yang sedang mengetik langsung berhenti mendengar pertanyaan becky.

"Presdir? Dia adalah orang yang sibuk dan jarang terlihat di perusahaan bahkan aku yang sudah lama bekerja disini hanya melihat wajah nya sekali dan itupun hanya sekilas tampang nya bagaikan pahatan dewa Yunani, sangat tampan" bisik Rose tepat ditelinga Becky.

Hal itu membuat becky semakin penasaran namun becky menghentikan rasa penasaran nya sejenak karena banyak yang harus di kerjakan.

°°°

Becky pulang sedikit larut malam karena teman kerjanya mengajaknya makan malam bersama sebagai karyawan baru tentu becky tidak bisa menolak karena merasa tidak enak hati, udara malam yang terasa dingin seolah semakin terasa, jalanan juga terlihat lenggang.

Becky memutuskan menuju halte bus karena butuh waktu 15 menit untuk menuju ke apartemennya, akhirnya becky duduk di halte bus dan menunggu sendirian di sana, becky mengenyahkan rasa takut nya jauh-jauh.

Sampai akhirnya ada dua orang pria mendekatinya, becky berusaha duduk semakin menjauh namun pria tersebut semakin mendekatinya, becky mulai merasa takut lalu ia berdiri dan mencoba untuk lari tetapi dua orang lelaki tersebut menahan tangan nya.

"Mau kemana manis?"

"Lepaskan aku!"

"Tidak akan sebelum kau bermain dengan kami, bukan kah menyenangkan"

Becky mulai merasa sangat ketakutan becky meronta sekuat tenaga.

"Lepaskan aku sialan, emphh!!"

Kedua pria tersebut membekap mulut Becky dan menggiring becky menuju sebuah gang sempit tak jauh dari halte bus, becky memberontak sekuat tenaga air mata ketakutan mulai berjatuhan ia sangat takut.

"Kau akan menikmatinya cantik"

Salah satu di antara mereka mulai menggerayangi paha becky dan mulai merobek blouse yang dikenakan becky.

"Hmmp emmphh"

Pria tersebut mulai menggerayangi tubuh Becky, becky merasa tubuhnya sudah bergetar karena sangat takut dan sampai akhirnya pria tersebut jatuh tersungkur ke tanah secara tiba-tiba hal itu membuat becky terkejut.

Becky menoleh kemudian melihat seorang pria dengan jaket hitam berdiri di sana wajahnya tidak terlihat dengan jelas karena tertutup tudung jaket dan rambut yang menutupi sebagian dahi pria itu.

Iris hitam kelam tersebut memandang nya dengan tajam kemudian pria itu menghajar dan memberi pelajaran kedua orang yang mencoba melecehkan nya, pria tersebut menginjak perut mereka dengan kuat sampai mereka terbatuk-batuk dan menjerit kesakitan.

"Jika kau masih berani membuat keributan di wilayah kekuasaan ku, aku pastikan kau akan mati!"

Kedua pria tersebut mengangguk dan ketakutan kemudian mereka langsung meninggalkan tempat itu, kini tinggal lah becky bersama pria misterius itu.

Iris hitam kelam itu menatapnya lagi namun becky langsung merasa nyeri luar biasa di bagian kepalanya saat melihat tatapan itu seolah mengajak becky mengenal sosok itu lebih jauh, kepalanya terasa sangat pusing dan akhirnya becky kehilangan kesadaran sepenuhnya.

°°

Becky mengerjapkan matanya saat sinar matahari masuk melalui celah ventilasi kamarnya, becky berusaha mengumpulkan kesadarannya dan mengingat hal apa yang menimpa nya, akhirnya becky ingat bahwa ia hampir dilecehkan semalam dan ia diselamatkan oleh seorang pria misterius yang sama sekali tidak di kenalinya.

Tapi bagaimana bisa ia berada di rumah sekarang? Apakah pria itu mengantarnya? Becky memeriksa pakaiannya dan ia terkejut melihat sebuah jaket hitam membalut tubuhnya, harum aroma musk terasa begitu kental di jaket tersebut, becky yakin ini punya pria itu mungkin pria itu berinisiatif menutup bagian tubuhnya yang terekspos.

Becky akan segera mencuci jaket tersebut dan mengembalikannya kepada pria tersebut jika mereka bertemu lagi, lalu becky memutuskan untuk mandi dan berangkat ke kantor.

°°

Becky tiba di kantor dan ia melihat semua orang sangat sibuk padahal ini masih sangat pagi.

"Rose, ada apa ini? Kenapa terlihat sangat sibuk?"

"Presdir kita akan mengunjungi kantor besok, dan semua laporan harus selesai hari ini"

"Benarkah?"

"Iya makanya cepat bantu aku"

Becky mengangguk dan membantu Rose menyelesaikan laporan nya, becky sungguh merasa aneh dengan semua ini apakah Presdir SC group itu orang yang sangat sibuk? Dan jarang berada di kantor.














•••••

Returning My Forgotten Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang