25

1.3K 212 22
                                    



Becky berpegangan di setiap pohon pinus yang ia temui, becky tidak menyangka semuanya berubah dalam waktu 24 jam, becky menyusuri jalan menyeramkan itu sendirian dalam kegelapan, rasa takut nya tidak sebanding dengan penyesalan nya saat ini, becky berjalan terseok walaupun kepalanya sangat pusing, ia harus waspada, senyuman becky terbit saat ia melihat penampakan mansion freen, langkah nya tinggal sedikit lagi.

Becky mengerahkan seluruh tenaga nya untuk berlari, menuju pagar mansion tersebut, ia harus sampai sebelum Noey menemukan nya keberuntungan berpihak kepada becky, ia berhasil masuk kedalam mansion tersebut, anak buah freen sudah bersiap siaga namun saat melihat itu becky mereka membiarkan nya.

"Dimana freen.. aku harus menemui nya"

Nafas becky sudah memburu, air matanya hampir kering karena terus menangis, becky merasa luka nya sudah mati rasa bahkan darah di kepala nya sudah mengering, ia tidak peduli dengan semua itu.

"Nona becky.."

"Aku bertanya dimana freen!! Dimana suamiku!!"

Salah satu pengawal yang bernama William tersebut sangat terkejut.

"Tuan berada di dalam kamar nya dan belum sadarkan diri"

Becky berjalan dengan cepat naik ke lantai atas, becky tidak memperdulikan luka di kepalanya dan tubuhnya, semua bodyguard menyingkir saat melihat kedatangan becky mereka begitu terkejut, pintu kamar freen di jaga ketat oleh bodyguard namun saat melihat kedatangan becky mereka langsung menyingkir, becky berjalan dengan sisa tenaganya, jantung nya berpacu dengan kuat saat ia mulai membuka kenop pintu.

Akhirnya pintu tersebut berhasil becky buka, becky merasa di tampar oleh penyesalan yang begitu dalam, ia melihat tubuh freen terbaring di atas ranjang dengan mata yang terpejam, becky melangkah dengan lemas, tatapan nya kosong, ia mendekati ranjang freen, becky duduk di tepi ranjang kemudian menangis.

Wajah freen terlihat begitu pucat, becky mulai terisak, ia menggenggam tangan freen yang terasa sangat dingin itu, ia sungguh melakukan perbuatan yang fatal, ia telah menembak suami nya sendiri, becky tau perbuatan nya tidak pantas di maafkan.

"Maafkan aku.. maaf aku melupakan mu freen, please, aku mohon buka mata mu, lihatlah aku, aku kembali untuk mu freen, aku mohon buka mata mu.. suami ku"

Becky memejamkan matanya dan mencium telapak tangan freen air mata itu jatuh mengenai tangan freen yang terasa sangat dingin, punggung becky bergetar hebat, kenapa ingatan nya baru kembali disaat seperti ini, namun detik kemudian becky merasakan usapan lembut dikepala nya, sontak becky terkejut dan membuka matanya dan benar, freen telah sadar.

Freen mengusap air mata becky yang membasahi pipi gadis itu, detik itu juga tangis becky pecah, ia tidak sanggup mengucapkan hal apapun, sangat banyak hal yang ingin di ucapkan namun lidahnya terasa kelu.

"Jangan menangis.. sekarang kau telah mengetahui siapa aku"

Becky mengangguk. "Kau adalah suami ku dan aku adalah istri mu, ak-akuu..hiks"

Ucapan becky terputus karena ia menangis dengan keras, freen merentangkan kedua tangannya, senyuman tulus itu muncul di wajah freen, becky tidak banyak bicara ia langsung menghambur kedalam pelukan freen ia menangis dan merapalkan puluhan kata maaf, ia sangat merindukan freen, tidak cukup kata untuk menjabarkan segala nya, ia benar-benar sangat rindu dengan suami nya, freen juga sangat merindukan sosok istri dan becky benar-benar kembali.

"Aku telah mengingat segalanya kembali, semua hal tentang kita di masalalu dan kecelakaan itu"

"Jangan mengungkit hal itu lagi"

Returning My Forgotten Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang