15

922 174 7
                                    



Becky mengerjapkan matanya perlahan, ia mencoba bergerak namun ia meringis karena pusat kewanitaannya yang nyeri, becky merasa seluruh tubuhnya sakit ia masih mengingat nya dengan jelas, freen baru saja menyentuh nya tadi malam, becky bangun dari posisi tidurnya ia melihat freen yang duduk disebelah kursi dekat jendela sambil meminum wine nya, lelaki itu bertelanjang dada memamerkan Bagian tubuh atasnya yang begitu seksi, keadaan diluar masih fajar matahari belum terbit langit masih temaram.

Becky mendadak meringsut dan menarik selimut untuk menutupi tubuh polos nya saat freen melirik ke arah nya, tatapan itu terlihat sangat mengerikan, becky merasa takut keberanian nya seolah menciut saat berhadapan dengan freen, apalagi di tatap oleh freen.

"Tidak usah berlagak seperti gadis yang kehilangan perawan"

Ucapan freen membuat becky terkejut dan ia merasa seperti terhina sekarang.

"Maksud mu apa?"

"Tidak ada, ku kira kau masih gadis ternyata tidak"

Becky merasa shock mulutnya menganga sampai ingin menjatuhkan rahang nya, tidak mungkin ia tidak perawan seingat becky ia tidak pernah melakukan nya dengan pria manapun, freen adalah yang pertama becky yakin itu, tapi ia pernah bermimpi melakukan nya didalam mimpi, sungguh ini bagaikan sebuah lelucon tidak mungkin kan becky kehilangan kegadisan hanya karena bercinta di dalam mimpi.

"Well, tapi tidak masalah aku menyukai nya" ucap freen sambil berjalan dan mendekatkan wajahnya dengan wajah becky.

Becky mengepalkan tangannya dengan erat, kenapa freen semakin menyebalkan rasanya ia ingin menonjok wajah freen yang sedang menyeringai di hadapannya sekarang juga, namun alih-alih melakukan nya becky malah membuang muka ia malas di tatap oleh freen lama-lama.

Freen memegang dagu becky dan mau tidak mau becky harus bertatapan dengan iris hitam kelam itu, freen menatap manik coklat becky ia tersenyum puas.

"Hari ini kita akan kembali ke Thailand dan kau akan tinggal bersama ku"

"Jika aku tidak mau bagaimana?"

"Aku akan memaksa mu"

"Kau suka sekali memaksa freen, padahal aku

Tidak mau tinggal disana, aku bukan siapa-siapa mu"

Akhirnya becky mengeluarkan suara nya, karena ia merasa semakin lama freen semakin membatasi ruang geraknya, tujuan becky datang ke Thailand hanyalah untuk bekerja di SC group, bukan untuk mengenal Presdir nya yang misterius itu apalagi masuk kedalam kehidupan sang Presdir.

"Aku tidak suka bantahan, ikut aku karena itu pilihan yang terbaik"

Sebenarnya becky masih penasaran siapa sebenarnya freen dan kenapa orang seperti nya harus terlibat dengan freen yang begitu misterius.

"Pria di halte dan seorang Presdir SC group dia adalah kau kan freen, mereka adalah orang yang sama kan?"

Becky benar-benar tidak tahan lagi rasanya ia begitu penasaran, reaksi freen hanya berupa senyuman kemudian wajahnya kembali datar.

"Kau cukup pintar, karena sejak awal kau adalah target ku"

"Apa maksud mu"

"Kau harus mencari tau nya sendiri"

Kemudian freen meninggalkan Becky dengan beribu tanya-tanya besar di kepalanya, apa maksud freen dirinya seorang target, apa maksud nya, becky sama sekali tidak mengerti rasanya ia ingin membenturkan kepalanya ke dinding sekarang juga.

°°

Tepat dihari itu juga freen dan becky kembali ke Thailand, padahal becky masih ingin berlama-lama di Maldives karena keadaan disana sangat menyenangkan, becky juga bingung kenapa ia harus menuruti segala perintah freen yang jelas sangat mengekang nya, andaikan waktu bisa diputar kembali becky tidak akan mengatakan bahwa ia ingin mengenal freen lebih jauh, jika seperti ini rasanya becky sangat menyesal.

Returning My Forgotten Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang