28

1K 165 54
                                    



Satu Minggu setelah insiden tersebut freen dan Becky memutuskan kembali ke mansion mereka di Thailand, insiden yang banyak memakan korban itu hanya terjadi dalam 24 jam, dalam hidup becky baru itulah ia melihat pembunuhan di depan matanya secara bertubi-tubi.

Freen dan becky juga turut ikut dalam upacara pemakaman Noey dan Dasha, kedua orang yang harus merenggang nyawa akibat perbuatan yang telah mereka perbuat, dan puluhan anak buah freen dan Noey yang tewas di malam itu, jasad mereka di makamkan satu tempat, semuanya telah berakhir, hanya tinggal becky dan freen yang melanjutkan hidup mereka.

Becky turun dari mobil bersama dengan freen ia memandang mansion bak istana megah itu dari luar, becky tersenyum ia sangat merindukan tempat ini, freen mengulurkan tangannya, becky menerima uluran tangan freen, kemudian mereka mulai melangkah masuk, puluhan maid membungkuk hormat menyambut kedatangan becky dan freen , di sana sudah ada Marni, rose, dan juga Matin yang menunggu kepulangan tuan mereka.

Becky memandang wajah mereka satu-persatu dan ia mengingat wajah Marni dan rose sedangkan Matin, becky belum mengenalnya karena saat ia masih tinggal dirumah ini Matin belum ada.

"Selamat datang nyonya.. tuan.." ucap Marni.

"Aku sangat merindukanmu Marni"

Marni terkejut ia mendapat pelukan dari becky dan akhirnya Marni sadar bahwa ingatan majikannya telah kembali sepenuhnya, Marni ikut bahagia, ternyata memang benar becky adalah majikan nya yang sudah sangat lama tidak kembali.

Setelah memeluk Marni, becky juga memeluk rose, keduanya adalah pelayan yang sangat setia saat becky masih berada di mansion, umur nya dengan rose hampir sebaya sehingga mereka terlihat menjadi seperti teman.

"Selamat datang kembali nyonya becky"

Becky tersenyum, ia memperhatikan seluruh interior mansion nya, tidak banyak yang berubah, becky merindukan masa-masa nya 6 tahun lalu yang begitu indah di tempat ini, pernikahan nya dengan freen saat itu masih berusia satu tahun, namun insiden mengerikan itu terjadi sampai membuat mereka berpisah.

Freen mengajak becky masuk kedalam kamar mereka, becky melihat dinding kosong disana sudah terpajang kembali foto pernikahan mereka, di foto itu becky terlihat begitu cantik dengan balutan gaun pengantin putih, dan freen begitu tampan dengan tuxedo hitam nya.

Becky tersenyum ia kembali memandang di setiap sudut ruangan, mata becky tertuju pada bingkai foto diatas meja nakas, becky menyentuh bingkai tersebut, ia masih ingat foto itu diambil saat mereka di Maldives dan bulan madu di sebuah kapal, freen mendekati becky dan memeluknya dari belakang, becky merasakan lengan kokoh freen merengkuh perut nya, freen menempelkan dagunya di pundak becky.

"Kau ingat sayang, ini adalah foto saat kita bulan madu"

"Hem tentu saja aku masih ingat"

Becky masih ingat dengan baik, tujuan mereka adalah bulan madu berkeliling dunia namun saat itu tidak berhasil karena mengelilingi dunia butuh waktu yang sangat banyak, becky tersenyum dan menggenggam tangan freen yang memeluknya.

Becky membalikkan tubuhnya menghadap freen, becky mengusap wajah suaminya itu dengan perlahan, freen memejamkan matanya meresapi sentuhan becky.

"Terimakasih karena sudah berjuang sampai di titik ini suamiku, kau membuat kita kembali utuh"

Freen tersenyum dan menempelkan keningnya dengan kening Becky.

"Aku merasa sangat bahagia, tuhan telah mengembalikan ingatan mu, sekarang waktunya memulai kembali, kita akan memulai rumah tangga kita kembali istriku"

mereka sama-sama tersenyum, becky merasa lega dan bahagia karena berhasil bertahan sampai titik ini, semuanya tidak mudah.

"I love you" bisik freen ditelinga becky.

Returning My Forgotten Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang