16

927 149 10
                                    


Freen memandang becky yang masih tertidur lelap, gadis itu terlihat sangat lelah karena aktivitas yang baru saja mereka lakukan, freen sudah rapi dengan setelan formal nya, freen tersenyum lalu merapikan rambut becky yang terlihat berantakan itu, ada hal lain yang harus dilakukan diluar sana dan kali ini freen terpaksa meninggalkan becky saat dini hari.

Freen terlalu asik memperhatikan wajah cantik itu, sampai akhirnya ponselnya berbunyi panggilan dari Matin, Freen menjauh untuk mengangkat panggilan tersebut.

"Hancurkan mereka semua, jangan sampai ada yang tersisa!"

Nada penuh perintah terdengar begitu jelas dari kata-kata freen, setelah menutup panggilan nya freen kembali mendekati becky dan mengecup kening gadis itu.

"Aku akan segera kembali"

Setelah mengucapkan hal tersebut freen langsung melangkah keluar kamar, ia sudah memerintahkan kepada semua pelayan dan pengawal dirumah nya untuk menjaga dengan ketat, ia ingin becky selalu aman, freen berangkat mengendarai mobil nya sendiri ia sudah berjanji bertemu dengan Matin, ada hal yang harus dilakukan freen, ini semua demi becky ia harus menyingkirkan musuh-musuh nya hanya demi melindungi becky.

°°

Becky mengerjapkan matanya, ia merasakan kamar yang di tempati nya saat ini sangat asing, becky juga melihat tidak ada siapapun di sebelah nya, seingatnya tadi malam mereka baru saja bercinta dan kini freen menghilang begitu saja, becky tidak mengerti entah kenapa freen sering menghilang begitu saja, becky merasa sangat asing, kamar freen sangat luas.

Tok tok tok.

Suara ketukan pintu membuat Becky mengalihkan pandangannya, becky dengan cepat mengenakan kemeja freen yang tercecer di lantai dan membuka pintu kamar nya, seorang wanita paruh baya tersenyum ramah ke arah Becky.

"Maaf nyonya, saya Marni kepala pelayan disini, saya ingin mengantarkan pakaian anda"

Becky tersenyum kikuk dan mengangguk, ia menerima sepotong pakaian dari tangan Marni.

"Terimakasih Marni"

"Jangan sungkan nyonya, anggaplah ini seperti rumah mu sendiri, tuan freen sudah berpesan bahwa kami harus menjaga anda dengan baik"

Becky hanya tersenyum kemudian mengangguk.

"Setelah anda selesai, silahkan turun ke bawah untuk sarapan, atau anda ingin aku membawa nya ke kamar?"

Becky menggeleng, akhirnya Marni pergi meninggalkan becky, becky kemudian menutup pintunya kembali, saat becky menutup pintu senyuman di wajah Marni berubah menjadi senyuman penuh kesedihan namun ada rasa bahagia disana, senyum itu seolah seperti menyambut kembali majikan nya yang sudah lama tidak pulang.

°°

Becky turun ke lantai bawah, ia merasa sangat takjub dengan interior mansion freen yang luar biasa, mansion freen memiliki begitu banyak lorong dan tangga karena terlalu luas, namun anehnya becky bisa dengan mudah memilih tangga mana yang langsung menuju ke ruang makan.

Marni tersenyum saat melihat becky turun dari tangga, becky tersenyum canggung, sungguh ia merasa tidak terbiasa seperti ini.

"Duduklah nyonya"

Marni menarik kursi untuk membiarkan becky duduk, akhirnya becky duduk sendirian di meja makan yang sangat luas dan di penuhi bermacam makanan, para maid menuangkan air kedalam gelas kosong di hadapan becky seolah mereka mengerti apa yang becky inginkan, becky merasa aneh ia diperlakukan layaknya seorang ratu, sejak tadi becky memang sudah sangat lapar, ia menatap para maid itu satu persatu.

Returning My Forgotten Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang