19

885 165 21
                                    

Warning 21+ 🔞💦


Becky mendadak lemas dan kepalanya pusing saat mendengar apa yang dikatakan Noey tadi, wajah Noey cukup menjadi bukti bahwa itu bekas pukulan bertubi-tubi, tapi fakta freen seorang pembunuh, itu pasti tidak nyata bukan, Noey membenci freen bisa jadi lelaki itu sengaja menjelek-jelekkan freen, di tengah kekhawatiran nya becky Merasakan ponsel nya berbunyi, sebuah pesan dari freen tertera jelas disana, freen menyuruh becky keruangan nya dengan menyingkirkan seluruh pemikiran buruk di otak nya, becky langsung memencet tombol lift untuk menuju ke ruangan freen yang berada di atas.

Becky tiba disana dan langsung masuk kedalam ruangan freen, ia melihat pria itu sedang duduk di atas kursi nya sambil memeriksa beberapa dokumen, namun kedatangan becky mengalihkan pandangan freen, senyuman kecil langsung terlihat di wajah tampan itu, freen menutup dokumen nya lalu memandang ke arah Becky.

"Kemarilah, aku merindukanmu" ucap freen dengan merentangkan kedua tangannya.

Becky berjalan ragu menuju ke arah freen dan kini ia sudah berada di depan freen, kemudian freen menarik becky duduk di pangkuan nya dan memeluk tubuh Becky dengan erat.

"Aku sangat merindukanmu, Rose mengatakan kau tidak ada di ruangan, kemana saja?"

"Em, aku baru saja membeli kopi di kedai dekat kantor" ucap becky, ia tidak mengatakan bahwa ia bertemu dengan Noey tadi, jika becky jujur maka masalah akan semakin besar.

"Sudah makan siang? Ingin memesan sesuatu?"

Becky menggeleng, ia semakin menenggelamkan kepalanya di dada bidang freen dan menghirup aroma musk yang begitu kental, ia tidak lapar, melihat begitu lembut nya sikap freen membuat becky semakin tidak yakin dengan apa yang dikatakan Noey, tidak mungkin freen sekejam itu.

"Freen.."

"Hem, ada apa?"

Suara itu bahkan terdengar lembut ditelinga becky, freen hanya terlihat mengerikan saat marah namun selebihnya pria itu sangat baik dan manis.

"Tentang Noey, apakah kau melakukan sesuatu padanya?"

Sontak raut wajah freen langsung berubah menjadi dingin, bahkan becky merasakan usapan di kepala nya terhenti saat becky menyebut nama Noey, freen melepaskan pelukannya dan menatap iris coklat becky.

"Kenapa kau bertanya seperti itu? Apa dia menemui mu lagi?"

"Tidak freen, aku hanya penasaran kau terlihat begitu marah saat di pantai itu"

"Aku tidak suka dia mengusik milik ku, aku tidak melakukan apapun, hanya memberi sedikit pelajaran untuk nya"

"Freen sebenarnya ada apa di antara kalian? Kenapa kalian saling membenci?"

"Kau tidak perlu tau itu, tetaplah di samping ku maka kau akan aman, aku tidak akan pernah menyakiti orang yang aku sayangi"

Mendadak semua prasangka buruk tentang freen menghilang begitu saja, becky yakin freen tidak yang seperti Noey katakan, freen bukan orang jahat, freen sudah banyak menolong nya dari berbagai insiden kejahatan, becky yakin semua yang dikatakan oleh Noey tidak benar.

Freen mengelus rambut becky dan mengecup kening gadis itu dengan lembut, becky memejamkan matanya meresapi kecupan tersebut, kemudian freen menyatukan kedua belah bibir mereka dalam sebuah ciuman yang begitu panas, becky membalas ciuman freen dengan senang hati ia menyeimbangi ciuman tersebut, ciuman freen semakin panas sampai turun ke leher, freen menghirup aroma harum di leher itu kemudian menyesap kulit leher becky hingga menimbulkan ruam kemerahan.

"Aku menginginkan mu sekarang" bisik freen dengan rendah di telinga becky di sertai gigitan dan jilatan.

Becky merasa seluruh tubuhnya merinding dan bagian intim nya mulai berkedut, tangan freen mulai menelusup masuk kedalam rok span becky, becky memejamkan mata dan menggigit bibirnya saat tangan freen menekan sesuatu disana.

"Freen.."

"Kau sudah basah, dan semakin membuat ku horny"

Becky mencengkram punggung freen dengan kuat saat jemari telunjuk yang panjang itu menggosok klitoris nya, rasanya begitu nikmat, sampai tubuh becky melengkung, freen semakin menaikkan rok becky ke atas dan melepaskan celana dalam yang melekat itu.

"Freen ini di kantor, bagaimana jika ada yang lihat"

"Ini adalah kantor ku aku tidak peduli" ucap freen sambil berdiri.

Becky otomatis melingkarkan kedua kakinya di pinggang freen dan memeluk lelaki itu dengan erat, freen membuka sebuah kenop pintu, di ruangan besar ini ternyata ada sebuah ruangan lagi yang cukup luas, ruangan itu seperti kamar ada beberapa pakaian freen dan ada sebuah ranjang disana.

Freen menghempaskan tubuh Becky ke atas ranjang dan menindih nya, freen kembali mencium bibir Becky kali ini lebih panas, becky memegang tengkuk freen dan membalas ciuman pria itu yang begitu menggila.

Freen terlihat begitu bergairah, dengan cekatan ia melepaskan blouse becky, becky melepaskan bra nya sendiri sebelum akhirnya ia membantu freen melepaskan kemeja nya dan sekarang mereka benar-benar nekad.

Freen kembali membanting tubuh becky, becky melihat di bawah sana milik freen sudah mengacung tegak dan siap memasuki nya, becky menjerit tertahan saat milik freen masuk dengan sekali hentakan, mereka sudah menyatu, freen mengecup kening Becky dengan lembut, mereka saling bertatapan sebelum akhirnya freen bergerak, becky mendesah nikmat.

"Ahh freenn"

Freen menghentakkan semakin dalam dan semakin cepat membuat becky menjerit nikmat, becky menatap wajah freen di atas nya pria itu terlihat sangat bergairah, Geraman freen terdengar begitu seksi, freen menumpukan tangannya ke atas kepala ranjang dan semakin mendorong masuk, becky semakin melebarkan kakinya.

"Ooh ahh hahh freen ahhh"

Desahan itu terdengar seperti jeritan, freen membuat tubuh becky terhentak ke atas karena Hujaman nya begitu dalam.

"Ahh ahh freen" becky mencengkram punggung freen dengan kuat, saat ranjang mereka mulai berdecit dan tubuhnya melengkung ke atas.

"Ahh baby aku hampir sampai"

Akhirnya freen mencapai klimaks dengan menancapkan miliknya semakin dalam, becky menarik nafas panjang, kemudian freen membalikkan tubuh nya dan becky yang berada di atas, hal itu membuat Becky terkejut.

"Aku ingin kau di atas ku"

"Freen aku.." becky merasa sangat malu, ia bukan gadis agresif dan tidak ahli bercinta.

"Cukup lakukan saja baby"

Akhirnya dengan ragu becky menaik-turunkan tubuhnya, dengan tangan bertumpu di dada bidang freen.

"Ahhh" freen mendesah dan memejamkan matanya, becky akhirnya bergerak sedikit lebih cepat, becky merasa posisi ini begitu nikmat, milik freen seolah mengenai titik manis nya bertubi-tubi.

"Ahh, good girl, kau sangat pintar"

"Ahh freenn.."

Freen memegang bokong becky untuk membantu gadis itu, becky merasa lelah, ia sudah mencapai klimaks namun freen belum, freen ikut duduk, dan mereka bergerak berlawanan arah, rasanya semakin nikmat, becky memejamkan matanya.

"Ahh ahh hahh"

Freen memeluk tubuh Becky dengan sangat erat dan semakin bergerak di bawah sana dengan sangat cepat, desahan mereka saling bersahutan sebelum akhirnya mereka mencapai klimaks bersama, becky merebahkan kepalanya di dada freen ia merasa sangat lemas, bercinta dengan freen membuat tenaga nya habis.

Freen tersenyum dan mengecup kening Becky yang berkeringat itu, freen membawa tubuh becky dan mereka berbaring bersama di atas ranjang, freen melihat becky sudah memejamkan matanya, gadis itu terlihat sangat lelah, freen menyukai becky yang terlihat sangat seksi dan keringat itu di hasilkan dari percintaan mereka.

Freen meraba perut rata becky, tentu ada maksud freen bercinta dengan rutin dan menanamkan benih nya begitu banyak di sana, rencana itu muncul disaat Noey mencoba mendekati Becky kembali, ia ingin becky hamil, dengan begitu maka freen mempunyai senjata yang kuat untuk membuat becky tetap berada di sisi nya, dan membuat Noey mundur, freen tidak ingin becky pergi lagi, ia akan membuat gadis itu di sisinya selama nya, freen akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan nya.












••••••

Returning My Forgotten Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang