Becky berjalan tergesa-gesa sambil memegang tumpukan proposal nya, becky baru saja makan siang dan Rose menitipkan beberapa berkas padanya becky berjalan dengan terburu-buru sampai akhirnya ia menabrak seseorang sampai berkasnya semua berhamburan ke lantai.
"Maaf, maafkan aku" ucap becky sambil berjongkok mengutip berkas-berkas tersebut.
Pria yang di tambrak nya itu juga membantu mengutip berkas becky kemudian menyerahkan nya kepada becky.
"Maaf aku tidak sengaja" becky mendongak menatap pria tersebut, dan becky akui pria itu tampan dan senyuman nya memikat pria itu pun tersenyum dan seolah terpesona dengan kecantikan becky.
"Lain kali hati-hati nona, kau terlihat sangat terburu-buru"
"Iya maafkan aku, aku pergi dulu"
"Tunggu! Setidaknya biarkan aku tau siapa namamu?"
"Becky Armstrong"
"Aku Heng avarid dari dapartemen keuangan"
"Baiklah aku permisi dulu"
Heng ingin menahan becky namun gadis itu sudah berlari menjauh, Heng tersenyum dan ia sangat terpesona dengan kecantikan becky wajah blasteran dan sangat memikat Heng berharap ia bisa bertemu lagi dengan becky dan bodoh nya ia tidak bertanya becky berada di dapartemen apa.
°°
Becky memutuskannya pulang naik taksi karena ia sudah trauma jika naik bus, kejadian buruk kemarin terus saja terngiang di kepala becky dan membuatnya sangat takut, becky melewati halte tersebut dan ia melihat di balik kaca ia melihat pria kemarin lagi-lagi pria itu memakai jaket hitam dengan tudung yang dinaikan ke atas kepalanya dan becky tidak melihat wajah nya secara jelas dan becky merasa terkesiap saat iris hitam itu kembali menatapnya.
Becky mulai berpikir apakah sebaiknya ia menemui pria itu dan mengucapkan terimakasih? Akhirnya tanpa pikir panjang becky menyuruh supir untuk menghentikan taksi dan membayar ongkos nya.
Kemudian becky melangkah pelan mendekati pria yang sedang memainkan ponselnya sepertinya pria itu belum menyadari bahwa becky sudah berada di dekatnya dan becky dapat melihat hidung mancung dan bibir tipis yang merah muda itu dari samping.
"Ha-haii" sapaan becky membuat sang pria menatapnya dan lagi-lagi becky merasa terkesiap.
Wajah lelaki didepannya sangat tampan walaupun langit mulai menggelap dan cahaya sedikit remang-remang, becky dapat melihat betapa mempesonanya lelaki di depannya mata hitam kelam itu menatap nya tajam dan becky merasa seolah tidak bisa berkutik.
"Maaf, soal kemarin malam kau yang.."
Pria itu hanya mengangguk dan becky merasa bingung apakah pria dihadapannya tunawicara kenapa sejak tadi tidak mengatakan sepatah kata pun.
"Tempat ini sangat rawan jadi berhati-hatilah"
Becky bernapas lega ternyata pria itu bisa berbicara, pria tersebut sudah berdiri dan bersiap meninggalkan tempat itu.
"Tunggu! Apakah kau yang mengantar ku pulang? Jaket mu tertinggal di rumah ku"
"Itu tidak penting, sebaiknya kau langsung pulang"
"Tapi.."
Pria tersebut tidak mendengar ucapan becky dan langsung melangkah pergi.
"Terimakasih!!" Becky berteriak keras dan hanya lambaian tangan yang diterima sebagai balasan, pria itu sama sekali tidak menoleh dan baru kali ini becky bertemu orang aneh seperti itu.
°°
Becky tiba di rumah nya pukul 7 malam dan sepanjang malam ia selalu memikirkan pria misterius tersebut, becky bahkan tidak mengetahui siapa nama pria tersebut dan dimana alamat nya tetapi semua ini sangat aneh becky menatap jaket hitam yang ia gantung di dalam lemari nya dan kenapa iris hitam kelam pria itu tidak asing, becky seolah pernah melihat tatapan itu, tatapan yang sangat dingin namun sarat akan emosi yang menyelubungi nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Returning My Forgotten Love
Cerita Pendek🔞🔞 Becky Armstrong di selamatkan oleh seorang pria tampan dan misterius dalam sebuah insiden pelecehan, wajah pria itu tidak jelas namun Becky dapat melihat pahatan wajah yang sangat sempurna di balik tudung jaket itu. Becky hanya melihat pria itu...