12

955 146 18
                                    




...

Saat bibir mereka berdua saling bertautan, becky merasakan dunia nya bagaikan di jungkir balik, dan di paksa masuk kedalam pikiran yang di luar nalar nya, mata becky semakin terpejam, semakin freen memperdalam ciuman itu semakin erat cengkraman becky di punggung freen, dan potongan adegan di ingatan nya menjadi nyata, sampai Becky tidak sadar air mata nya sudah jatuh dengan keadaan mata terpejam.

Freen menyadari pipi becky basah ia melepaskan ciuman mereka, freen mengusap pipi becky dengan lembut dan tepat disaat itulah becky membuka matanya yang sudah basah dan menatap ke arah iris hitam kelam milik freen.

Becky merasa perasaannya bagaikan masuk kedalam suatu keadaan yang sangat jauh, semakin becky menyelami wajah freen dan iris hitam nya, semakin becky merasa bahwa mereka pernah sangat dekat, becky ingin tau, Siapa freen sebenarnya? Mengapa selalu muncul di dalam mimpi dan bayangan nya.

"Siapa kau sebenarnya?"

Lirih namun pasti, freen dapat mendengar pertanyaan becky dengan sangat jelas, jantung freen berpacu namun ekspresi nya masih datar, freen tau becky mengingat sesuatu sejak tadi.

"Aku adalah sarocha freen"

"Siapa kau sebenarnya freen?"

Pertanyaan itu terlontar lagi entah apa yang membuat Becky berani, ini semua dorongan dari dalam hatinya, becky merasa semua ini semakin aneh.

"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"

Freen hanya diam, kemudian tangan freen terulur mengusap rambut coklat becky, dan freen tersenyum, sebuah senyuman yang begitu indah, penuh dengan kelembutan, senyuman itu sangat jarang freen tunjukkan pada orang-orang di luar sana.

"Rahasia, kau harus mencari tau nya sendiri"

Jawaban ambigu dari freen sungguh membuat becky sangat tidak puas, freen membawa becky kedalam pelukannya, becky menghirup aroma musk itu dengan begitu dalam.

"Kau harus mengenal sarocha freen lebih jauh, jika ingin tau tentang nya"

Becky melepaskan pelukan freen dan menatap ke arah iris hitam itu.

"Mulai sekarang ajari aku cara mengenal sarocha freen yang sebenarnya, aku ingin belajar mengenal mu freen"

Sebuah pernyataan tak terduga terlontar begitu saja dari mulut becky ia tidak tau bisa mendapat keberanian dari mana, tetapi ia memang sudah bertekad ingin mengenal lebih jauh tentang sosok freen yang misterius itu.

"Tinggal lah bersama ku, maka kita akan lebih saling mengenal"

Bisik freen ditelinga becky, di iringi dengan sebuah kecupan yang membuat Becky sangat geli, freen menarik tubuh becky dan mendekati wajah itu, hidung mancung mereka saling bersentuhan.

"Disaat kau sudah membuat keputusan maka aku tidak akan melepaskan mu lagi"

"Tunangan mu?"

"Aku tidak mencintai nya" 

becky melirik ke arah cincin putih yang masih tersemat di jari manis freen.

"Kau lebih menarik becky, sangat menarik sampai aku sangat menginginkan mu"

Becky meneguk Salivanya kasar, tangan freen terulur ke belakang dan menarik ikat rambut becky sehingga rambut indah dan panjang itu jatuh tergerai dan di terpa angin, hal itu membuat Becky kaget.

"Aku menyukai rambut mu saat di gerai, aku tidak suka rambut mu di ikat karena leher jenjang menggoda ini akan menarik perhatian lelaki lain"

Becky di buat salah tingkah Karena kelakuan freen, sedangkan freen hanya tersenyum, freen menarik tangan becky dan menggenggamnya, kemudian mereka berjalan menyusuri pantai menjauhi keramaian, becky merasakan detak jantungnya tidak karuan, tangan freen terasa begitu hangat, tidak ada percakapan di antara mereka.

Returning My Forgotten Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang