-14 Arki

4.5K 245 5
                                    

EPISODE SEBELUMNYA

"Dan kau juga salah satu pria yang menikmati wanita jalang ini tuan" balas selir Anastasia terkekeh tanpa tersinggung sedikit pun

Pria misterius itu hanya mengangguk sambil tersenyum sebelum menghilang ke dalam kegelapan dan meninggalkan selir Anastasia seorang diri.

________🪐VEE🪐_________

"Bagaimana" tanya pria bertubuh tinggi besar dengan mata berwarna violet indah yang menenangkan dibalik topengnya

"Saya sudah meletakan array yang anda siapkan kedalam tubuh wanita itu tuan" jawab pria misterius yang sebelumnya bersama Selir Anastasia sambil berlutut memberi hormat

"Ooh, kupikir kau gagal melakukannya karna kembali begitu cepat." Ucapnya dingin

"Wanita itu bahkan langsung melemparkan tubuhnya kepada saya tanpa bernegosiasi tuan."

Pria bermata violet yang mendengar penjelasan bawahannya di buat tersenyum puas "Benar-benar jalang kecil yang licik."

"Sekarang kau tidak bisa mati tanpa izin kami dan kau akan hidup dalam penderitaan yang menyakitkan selama hidupmu, bahkan jika dewa sekalipun yang datang membantumu itu tidak akan berguna" lanjutnya dengan senyuman mengerikan

----

Pagi berikutnya, di kamar Selir Anastasia, sang pemilik kamar nampak bahagia dengan wajah berseri-seri.

Saat sedang merias wajah, dan mengagumi kecantikannya tiba-tiba terdengar langkah kaki terburu-buru mendekat dan suara anak laki-laki yang memanggilnya.

"Ibuu...."

"Arka, ada apa sayang mengapa wajahmu sangat masam seperti ini."

"Ibu..." Bukannya menjawab arkady malah kembali merengek kepada sang ibu

Selir Anastasia yang mengerti dengan tingkah putra ya langsung menyuruh para pelayan keluar dan menutup pintu. " Kalian keluar, jangan izinkan siapa pun masuk tanpa izin ku dan katakan pada Duke, Arka tidak berlatih hari ini karna sakit." Perintahnya

Saat semua pelayan keluar dan menutup pintu Arkady langsung memeluk dan menenggelamkan wajahnya di dada sang ibu.

"Ibu..." Panggilnya lagi

"Kenapa sayang" jawab Anastasia sambil mengelus puncuk kepala putranya

Bukannya menjawab Arkady malah menurunkan sedikit baju ibunya dan meremas-remas payudara Anastasia sambil melahap rakus puting pink sang ibu

"Akh.. ah... sayang, pelan-pelan ahhh...." ucap selir Anastasia kaget sambil mencoba menenangkan putranya

Bukannya berhenti arkady malah semakin kasar meremas dan melahap putingnya.

"Ahkkkkk.... Sayahhhh... Shhhh... Ah... Pelan-pelan." Ucap Selir Anastasia sambil menahan desahannya sambil membelai rambut putranya

CUP
"Ibu.. Hiks... Kenapa tidak ada susu yang keluar Hiks... Arki sudah mengisapnya dengan kuat Hiks.... Tapi tidak ada Hikss..." Ucap Arkady setelah melepaskan isapannya pada puting sang ibu.

"Sabar sayang ibu belum meminum ramuan untuk mengeluarkan ASI, apa yang membuatmu kesal hemm, katakan pada ibu." Tanya selir Anastasia lembut, walaupun diawal dia kaget putranya mengatakan kata Arki

"Arki tidak ingin meminum ramuan itu lagi bu Hikss.... Pahit Hiksss... Sangat Pahit bu" jawab Arkady sambil menangis dan meyebut dirinya sebagai Arki

"Ayah Hikss.... selalu memaksa Arki untuk minum padahal Hiks.... Arki tidak suka bu" lanjutnya lagi sambilan sesenggukan

The shadow of love behind the wall of darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang