-11 Langka

4.7K 284 1
                                    

EPISODE SEBELUMNYA

Ucap Vadim sambil tertawa karena mengingat momen dimana hampir setengah anggota keluarga mereka ingin bunuh diri karena tak sanggup lagi menahan rasa sakit di hati mereka atas penderitaan yang Arabella alami, apalagi saat mengetahui Arabella mengorbankan dirinya sendiri demi tuan muda mereka.

"Mereka begitu menyayangi mu, kau adalah Dewi bagi kelurga kita adik. " Ucap Vadim

________🪐VEE🪐_________

Tidak terasa malam yang begitu dingin sudah digantikan dengan pagi yang hangat.

"Ibu, aku dan kakak akan pergi kedalam hutan sebentar untuk berburu apakah boleh."

"Pagi ini kalian tidak perlu kedalam hutan sayang, kita masih memiliki Beberapa butir telur untuk kita masak."ucap Bella yang tengah menyusui ileana

"Baiklah ibu, tetapi setelah agak siang Diandrei tetap akan kedalam hutan untuk memasang jebakan hewan."

"Kakak tidak mengajak ku?

"Jika kamu ikut siapa yang akan menjaga ibu dan adik, Andrei."

"Ahhh.. aku hampir melupakannya, aku mengerti kak." Jawabnya sambil memukul kecil kepalanya.

"Kalian sungguh menggemaskan." Ucap Bella yang melihat tingkah kedua putra nya yang nampak tak bisa dipisahkan

"Andrei jika kamu ingin ikut dengan kakak mu pergilah, ibu baik-baik saja sekarang dan Diandrei kamu harus hati-hati, jangan masuk hutan terlalu dalam juga." Ucapnya kembali

"Tidak ibu, Andrei bersama ibu dan adik saja."

"Baik ibu Diandrei akan mengingat pesan ibu." Sella Diandrei

"Baiklah, karena pagi ini kita hanya akan bersantai sekarang ayo kita memasak."

Pagi itu di lalui dengan penuh keceriaan oleh keluarga kecil bella, walaupun makanan yang tersaji terbilang sangatlah sederhana namun kehangatan keluarga yang belum pernah Bella dapatkan membuat Bella merasa makanan pagi ini sangatlah lezat.

Sedangkan di ruang makan yang mewah dan banyak makanan yang terlihat lezat malah terlihat sangat suram dan dingin.

"Arka, setelah makan pergilah berlatih bersama leon." Ucap Grand Duke memecah keheningan

"Baik, ayah." Jawab Arkady singkat tanpa menatap sang ayah

Grand Duke yang mendapatkan respon dari putranya dibuat jengkel dengan tingkah putranya sendiri.

"Arka, apa seperti itu kau berbicara kepada ayah mu." Ucap Grand Duke dengan sedikit jengkel

TAK...

"Apa yang salah ayah, aku sudah menuruti permintaan mu. Lalu apa lagi." Jawab Arkady dengan nada tinggi sambil meletakan alat makannya kencang

BARK..

Tidak lama dari itu Suara meja yang dipukul kencang memenuhi seisi ruangan. Bahkan Selir Anastasia yang sedari tadi hanya memperhatikan perdebatan anak dan suami pun ikut terkejut.

Para pelayan pun tidak kalah terkejutnya seperti selir Anastasia, bahkan mereka merasa nafas mereka tercekik karena aura yang dikeluarkan Grand Duke begitu pekat.

"APA AKU TERLALU MEMANJAKAN MU SAMPAI-SAMPAI KAU BERANI MENINGGIKAN SUARAMU PADA AYAH MU ARKA."
"SELAMA BERBULAN-BULAN KAU SAMA SEKALI TIDAK MEMILIKI KEMAJUAN, KAU HANYA TAU BERMAIN DAN BERSENANG-SENANG DENGAN IBU MU, APA KAU TIDAK MEMIKIRKAN DIMASA DEPAN KAU AKAN JADI APA HAH." Ucap Grand Duke marah, dia tidak habis pikir dengan perilaku putranya sendiri.

The shadow of love behind the wall of darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang