"Kami tadi bertemu tzuyu di cafe" Ucap ugi
"Apa dia sudah kembali? " Tanya jiso pada lim"Mana aku tau.. Memang nya aku orang tua nya" Balas lim
"Apa kau tidak ingin mendekati nya lagi?.. Kau tidak merindukan nya lim? " Tanya ugi sambil menggoda lim
"Apa kau gila.. Mengapa aku merindukan nya?.. Dulu aku hanya menyukai nya saja.. Tidak lebih" Elak lim
"Sama saja bodoh" Balas jiso tak biasa
"Coba saja.. Mungkin dia jodoh mu" Lanjut nya"Liat saja nanti"
-
Dengan ekspresi sedih dan suara yang terdengar penuh empati, mereka sedang berkumpul di kantin sambil menceritakan kehidupan seseorang yang membuatnya merasa sedih. Dikelilingi oleh teman-teman yang mendengarkan dengan penuh perhatian, teman itu dengan hati yang terbuka berbagi cerita tentang perjuangan dan kesulitan yang dihadapi oleh orang tersebut."Saat kematian bang taeyang yang membuat keadaan keluarga mereka tambah memburuk.. Padahal mereka sudah mulai bangkit dari kejadian kak hyorin.. Lim.. Dia sangat berantakan dulu.. Itu terakhir kali aku melihat nya" Jelas irene pada kedua sahabat nya
"Iyaa kau benar.. Aku dapat membayangkan itu.. Lio saja berantakan saat itu bagaimana dengan lim" Lirih jennie
"Saat itu juga tante suzy mengalami kecelakaan.. Kau pasti sudah mengetahui nya kan? " Tanya irene pada jennie, lalu jennie mengangguk
"Lim baru saja menceritakan kemarin" Balas jennie
"Apa kau tau?.. Bahkan kekasih mu saja tidak tau tentang berita itu.. Kau sangat beruntung.. Lim sangat mempercayai mu" Jelas irene yang membuat jennie terkejut
"Maksud mu apaa? " Tanya jennie tak percaya
"Kejadian itu hanya paman bogum dan lim yang tau.. Bahkan chiki tidak mengetahui nya" Ucap rose
"Kalian berdua mengetahui nya?.. Mengapa kalian tidak memberi tahu ku? " Balas jennie kesal
"Aku juga tau dari ugi.. Mereka bertiga bahkan lebih dari kata sahabat.. Aku tidak bisa membayangkan jika lim tidak memiliki ugi dan jiso" Lirih rose
"Saat tante suzy di bawa ke rumah sakit.. Saat itu juga paman bogum pergi untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.. Dia bilang 'papa tidak akan kembali jika papa belum menemukan penyebab yang sebenarnya.. dan papa akan kembali jika papa sudah ikhlas kehilangan abang mu' " Jelas irene
"Aku harap keluarga mereka akan baik-baik saja nantinya" Mohon rose
"Apa kau semenderita itu lim?.. Bahkan lio saja tidak membantu mengurangi beban mu.. Apa ini yang menjadi alasan kau menangis di hadapan ku waktu itu?.. Semoga kau bisa melewati semua nya lim" Batin jennie
-
Rora berjalan dengan tergesa-gesa, menghampiri chiki yang berjalan mendahului nya"Chiki apa yang terjadi pada mu? " Tanya rora pada chiki tapi chiki hanya diam tanpa menjawab
"Huh.. Bahkan sekarang kau mendiamkan ku" Ucap rora sedih, lalu chiki melirik ke arah rora, sedikit menyesal dengan sikap nya
"Tidak apa.. Aku hanya kesal.. Abang ku hanya mengejek ku.. Itu saja" Jelas chiki lalu memalingkan wajah nya dari hadapan rora
"Aahh.. Jadi begitu.. Aku kira rami mencuri makanan mu lagi" Balas rora sambil tersenyum
"Apa-apaan kau ini.. Apa kau tidak bisa sehari saja tidak menyebut nama ku? " Kesal rami yang baru datang
"Aku hanya mengira.. Aku tidak menuduh mu" Elak rora
"Apa beda nya" Balas ruka tak mau kalah
"Huhh?.. Bahkan ruka sekarang ada di pihak ku" Balas rami
KAMU SEDANG MEMBACA
love behind loss
Teen FictionMereka harus menghadapi konflik internal dan menemukan cara untuk melanjutkan hidup sambil menghormati kenangan yang pernah mereka miliki. Cerita ini menyoroti bahwa cinta sejati bisa muncul di tengah kesedihan, membawa cahaya di saat-saat gelap.