10

34 3 0
                                    

Dengan suara lembut dan penuh kasih, lim berbicara pada neo kecilnya. Matanya bersinar penuh kebahagiaan dan kebanggaan,

"Hai anak papii.. Apa kau merindukan ku? " Tanya lim pada neo kecil

"Phi phi.. Mbwaa

"Huh?.. Papi tidak mengerti.. Berbicara lah yang jelas sayang" Ucap nya lalu mencium wajah neo

"Mii mii phi ngnn"

"Ah.. Sepertinya aku harus les bahasa bayi" Prustasi lim

"Lim.. " Panggil bogum pada lim
"Aku akan membawa mama ke rumah sakit.. Dan mama kan di rawat di sana.. Karna tak lama lagi ia akan operasi" Jelas bogum sambil tersenyum

"Aku senang mendengar nya pah.. Baiklah kalau begitu.. Aku akan bawa neo ke perusahaan" Jelas lim, tapi bogum sedikit kaget

"Apa kau yakin?.. Kau bisa suruh bibi sarah menjaga nya" Tanya bogum memastikan

"Lagi pula hari ini aku tidak terlalu sibuk pah.. Ugi dan jiso pasti merindukan bayi ini" Jelas nya lalu bogum hanya mengangguk

-
Dengan senyuman ramah, chiki berjalan menuju kelasnya tiba-tiba ia melihat temannya yang lain. Dengan langkah ringan, ia menghampiri temannya dengan penuh antusiasme dan keceriaan.

"Hai.. Ahyeon" Sapa chiki saat melihat ahyeon melintas di hadapan nya

Ahyeon menghentikan langkah nya, lalu ia tersenyum ke arah chiki

"Dimana teman-teman mu?.. " Tanya chiki lalu ahyeon hanya menggeleng tanda tak tahu

"Chiki" Panggil rora
"Kau ingin kemana" Lanjut nya

"Ah.. Aku lupa.. Ahyeon aku duluan ya.. Ternyata kelas ku ada di sana" Kekeh nya, lalu ia pergi dari sana

Lalu chiki menghampiri rora di ambang pintu
"Apa yang kau lakukan? " Tanya nya bingung
"Tidak ada.. Hanya menyapanya" Balas chiki

"Minggir.. Lord ingin lewat" Ucap rami yang baru datang, ia sengaja menabrakkan diri nya pada chiki dan rora yang ada di depan pintu

"Yakk.. Dasar gila! " Teriak rora

"Kau lebih gila rora! " Balas chiki pada nya

"Mengapa aku? " Tanya nya bingung

"Kau berteriak di telingaku"

-
Dengan ekspresi terkejut dan senyuman hangat, ugi melihat bos mereka datang ke perusahaan sambil membawa bayi kecilnya. Sorot matanya penuh kelembutan dan kebahagiaan, menyambut kedatangan bos dengan kejutan manis yang membawa keceriaan di tengah kesibukan kantor.

"Pewaris perusahaan yang sebenarnya sudah datang" Ucap ugi serius, lalu jiso menoleh ke arah nya, menatap ugi aneh

"Maksud mu apa? " Tanya jiso pada ugi, lalu ugi berjalan menyambut mereka

"Selamat lagi tuan manoban dan tuan neo terhormat" Ucap ugi sambil memberi hormat

Jiso terdiam menatap mereka, lalu ia menghampiri mereka, memukul pelan kepala ugi lalu tertawa

"Kau membuat ku kaget bodoh" Kekeh nya, lalu tersenyum menengok ke arah neo, menyentuh pipi nya pelan

"Apa yang dia lakukan? " Tanya lim

"Dia bilang jika.. Pewaris perusahaan sesungguhnya sudah datang" Balas jiso sambil tertawa, lalu lim pun ikut tertawa

-
Dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, bogum menjaga istri tercintanya yang sedang sakit. Dia memberikan perhatian tanpa lelah, merawat dan menemani suzy dengan penuh kehangatan dan kepedulian,

love behind lossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang