19

15 3 0
                                    

Setelah selesai memandikan neo, jennie berjalan sambil menggandeng neo ke arah meja makan untuk sarapan. Dia juga melihat ahyeon yang sudah duduk di sana, dan tak lama kemudian lim ikut bergabung bersama mereka. Awalnya terasa sedikit canggung di antara mereka, namun neo dengan lincahnya memecahkan keheningan dengan mengoceh tak jelas, membawa senyum di wajah mereka dan menciptakan suasana hangat di meja makan.

Setelah sarapan selesai, ahyeon dan lim bersiap untuk pergi
"Biarkan aku yang menghantarkan mu.. Aku juga yang akan menjemput mu nanti" Jelas lim sambil tersenyum

-

Suasana hening di dalam mobil terputus ketika lim tiba-tiba membuka suara.
"Beritahu aku apapun yang terjadi.. " Ucap nya seraya fokus pada jalan

Ahyeon hanya mengangguk sebagai jawab nya, "eum.. Bagaimana kabar chiki? " Tanya nya gugup

Lim tersenyum saat mendengar pertanyaan ahyeon, "dia sudah lebih baik.. Aku harap dia segera kembali.. Aku sangat merindukan nya" Jelas lim

"Apa dia sakit? " Tanya nya lagi
"Bisa di bilang begitu.. Jangan khawatir.. Dia anak yang kuat.. Aku yakin itu" Balas nya sambil menyakinkan ahyeon
"Kau harus belajar yang rajin.. Jangan pernah berfikiran untuk bolos" Tegas lim, lalu ahyeon hanya terkekeh

-
Jennie dengan teliti menyiapkan dirinya setelah memastikan neo rapi dan siap untuk pergi. Setelah memastikan semuanya beres, mereka berdua bersiap-siap untuk pergi ke mall, tempat mereka akan bertemu dengan sahabat nya. Wajah ceria neo memancarkan kebahagiaan mereka berdua.

Sesampainya di mall, jennie dan neo berjalan beriringan, dengan jennie menggenggam erat tangan kecil neo. Mereka menyusuri lorong-lorong yang ramai dengan pengunjung, sambil mencari sosok yang dikenal di tengah keramaian yang riuh itu. Wajah penuh antusiasme neo menunjukkan betapa senangnya ia berada di sana bersama jennie.

"Jennie.. " Panggil seseorang pada nya

Tiga sahabat yang akrab menikmati waktu bersama di mall, dengan jennie yang membawa neo. Mereka berjalan bersama sambil berbincang-bincang, sesekali terdengar tawa riang mereka yang menggema di sepanjang lorong mall.

Saat mereka tiba di area bermain anak, jennie langsung turun ke lantai untuk bermain bersama neo, sementara irene dan rose duduk di dekatnya, menonton dengan senyum sumringah di wajah mereka.

Setelah selesai bermain mereka sedang berjalan menuju tempat makan
"Bagaimana keadaan ahyeon? " Tanya irene dengan ekspresi khawatir

"Dia sudah membaik.. Kalian tak perlu khawatir" Jawab jennie sambil tersenyum

"Kak ahyeon pergi dengan papi" Lanjut neo

"Wah.. Mereka pergi kemana? " Tanya rose gemas

"Pergi kemana mami? " Tanya neo pada jennie

"Sekolah" Jawab jennie, lalu neo mengikuti perkataan jennie dan rose mengangguk sebagai jawaban

-

Lim berjalan santai memasuki perusahaan nya, dengan ugi dan jiso yang sudah menunggu lim di depan ruangan nya, lalu lim masuk ke ruangan nya di ikuti mereka

"Pihak JA company mengajak mu makan siang nanti" Jelas jiso lalu kembali fokus pada leptop nya, lalu lim mengangguk

"Bagaimana kau dan jennie? " Tanya ugi tiba-tiba di saat mereka sedang berdiskusi

"Yakk.. Apa kau tak lihat waktu dan kondisi" Kesal jiso lalu ugi tak memperdulikan nya

"Aku belum yakin tentang apa yang aku rasakan" Balas lim

"Eum.. Apa jauh berbeda saat kau bersama tzuyu? " Lanjut ugi penasaran

"Sangat.. Bahkan aku lebih nyaman saat bersama jennie.. Dia selalu membuat hati ku menghangatkan" Lanjut nya sambil tersenyum tipis

"Ah.. Apa benar jika neo memanggilnya dengan sebutan mami? " Tanya jiso lalu lim mengangguk

"Wah.. Selama neo menangis berarti ia selalu mencari jennie.. Tak bisa di percaya" Jelas jiso terkejut

"Mereka mempunyai hubungan yang sangat dalam.. Sampai tak terlihat di permukaan" Balas ugi
"Lalu?.. Bagaimana kau dan tzuyu? " Lanjut nya

"Aku tidak tau.. Aku masih belum bisa menentukan"

-

Lim berjalan santai menuju restoran, dengan ugi dan jiso yang selalu mengikuti di belakangnya. Langkahnya tiba-tiba terhenti ketika seorang wanita memanggilnya, memecah keheningan di sepanjang jalan yang mereka lalui.

"Hai lim.. Apa yang kau lakukan di sini? " Tanya tzuyu sambil tersenyum

"Ingin makan siang" Jawab lim

"Wah.. Bagaimana jika kita makan bersama?.. Bahkan kita sudah lama tidak bersama" Tawa tzuyu tapi lim sedikit terdiam karna dia sedikit bingung

"Maaf tzuyu.. Kami akan makan bersama client" Jawab ugi sambil tersenyum

Terlihat kekecewaan dari wajah tzuyu tapi dia berusaha tersenyum, "baiklah jika begitu.. Sampai jumpa pagi"

Kemudian mereka melanjutkan langkah nya, menuju sebuah meja yang sudah di pesan
"Selamat siang tuan manoban" Sapa mereka dengan sopan

"Selamat siang kembali tuan.. Soohyun dan nyonya.. Jiwon" Balas lim sambil tersenyum

"Bahkan sekarang.. Mereka sangat terlihat seperti sepasang suami-istri yang sangat romantis" Batin lim

Tak ada obrolan yang serius antara mereka, hanya obrolan tentang hubungan antar perusahaan saja

-

Setelah menikmati makan siang bersama, ketiga sahabat itu merasa ingin menghabiskan waktu lebih lama bersama. Mereka memutuskan untuk bermain biliar, sebuah kegiatan yang mereka tidak lakukan bersama sudah sejak lama.

Dengan semangat yang membara, mereka menuju tempat biliar favorit mereka. Di sana, Saat salah satu dari mereka memecahkan rack, suara bola-bola yang bersentuhan dengan penuh semangat terdengar di seluruh ruangan. Tawa riang dan candaan khas persahabatan mereka mengisi ruangan,

-

Saat sedang asyik menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabatnya, jennie tiba-tiba mendapatkan notifikasi pesan penting di ponselnya. Dengan cepat, ia membuka pesan tersebut. Mata jennie itu terbelalak kaget ketika membaca isi pesan tersebut.

Di dalam pesan itu, terungkap bahwa seorang dosen pembimbingnya telah menyetujui serta menyiapkan tanggal untuk sidang skripsinya. Rasa haru dan kebahagiaan meluap dalam diri nya.

"Wah.. Semangat jennie" Ucap rose bangga

"Semoga akan berjalan lancar.. Kami selalu bersama mu" Lanjut irene pada nya

"Aku harap kita dapat menyelesaikan nya bersama-sama" Lirih jennie

"Jangan khawatir kan kami.. Sekarang kau harus fokus pada diri mu sendiri dulu.. Jika butuh sesuatu kabari kami" Jelas irene sambil mengelus pundak jennie

"Neo.. Kau harus menjaga mami.. Mengerti?.. Sampai kan pada papi mu jika mami akan segera lulus kuliah" Perintah rose pada neo

"Kuliah itu apaa? " Tanya nya bingung

"Eum.. Seperti sekolah?.. Bukan nya sebentar lagi neo akan sekolah? " Jelas rose lalu neo mengangguk semangat

-

Saat hari mulai sore, lim memberi salam dan berpamitan untuk pulang lebih awal dari pertemuan bersama teman-temannya. Alasannya adalah untuk menjemput ahyeon yang pulang sekolah

Tak lama kemudian, lim tiba di sekolah ahyeon dan memarkir mobil di depan gerbang. Ahyeon sudah menunggu di sana bersama beberapa temannya. Kemudian lim memencet klakson mobilnya, membuat ahyeon sedikit bingung sejenak sebelum menyadari bahwa itu adalah tanda kedatangan lim.

Ahyeon pun dengan cepat berpamitan pada teman-temannya, lalu berjalan menuju mobil dan masuk ke dalamnya.
"Bagaimana sekolah mu? " Tanya lim nya lembut

"Sangat menyenangkan" Jawab ahyeon sambil tersenyum

Hii teman-teman
Maaf kalau belum sebagus itu
semisal ada yang kurang atau mau request bisa tolong langsung komen aja yaaa

Terimakasih
Jangan lupa vote dan komen yaa

love behind lossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang