13

22 4 0
                                    

Jam dinding di ruang tunggu rumah sakit berdetak nyaring, seakan ikut merasakan ketegangan yang menyelimuti ruangan. Keluarga berkumpul, wajah mereka pucat pasi, tangan mereka menggenggam erat, doa-doa terucap lirih. Mata mereka tertuju pada pintu ruang operasi, berharap kabar baik akan segera datang. Hanya Lio yang belum hadir, sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit, membawa harapan dan doa untuk sang mama yang akan menjalani operasi.

Di ruang operasi, suasana tegang menyelimuti para dokter. 30 menit sebelum operasi dimulai, mereka melakukan pemeriksaan terakhir pada pasien. Detak jantung suzy melemah, napasnya tersenggal-senggal. Wajah para dokter berubah panik, keringat dingin menetes di kening mereka. Segera, tim medis berjibaku menyelamatkan nyawa suzy, namun takdir berkata lain. Seolah tak ingin berpisah, suzy menghembuskan napas terakhirnya, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang menunggunya.

Seorang dokter keluar dari ruangan, lalu dengan cepat bogum menghampiri nya
"Apa operasi nya akan di lakukan sekarang dok? " Tanya nya dengan tersenyum

Dokter itu sedikit terdiam lalu menarik nafas nya panjang
"Maaf Pak.. Pasien atas nama suzy tidak bisa di selamat kan" Jelas dokter itu

"Apa maksud mu.. Jelas-jelas operasi belum di lakukan! " Teriak lim tak Terima

"Mungkin Tuhan lebih menyayangi nya.. Kondisi pasien sebelum nya sangat bagus.. Tapi saat kami ingin memeriksa nya ulang.. Tiba-tiba detak jantung nya melemah.. Dan dia sudah tidak tersadarkan"

"Mama... " Lirih chiki dengan cepat lim masuk ke dalam ruangan, memandangi wajah suzy dengan air mata nya yang tak kunjung berhenti

"Mah hiks..

Di saat yang sama, Lio melaju kencang di jalanan, pikirannya dipenuhi dengan harapan untuk bertemu sang mama. Ia tak menyadari lampu merah yang menyala di persimpangan, fokusnya hanya pada tujuannya. Sebuah truk besar melaju kencang, menghantam mobilnya dengan keras. Mobil terguling, terbanting, tubuh Lio terkapar di dalam mobil yang ringsek.

Para pengunjung di sekitar lokasi kejadian panik, segera menghubungi polisi. Petugas polisi bergegas menuju lokasi, berusaha mengeluarkan Lio dari dalam mobil. Namun, usaha mereka sia-sia. Nyawa Lio telah melayang, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga yang sedang berduka.

Berita duka itu menghantam keluarga manoban seperti petir di siang bolong. Dua jiwa yang dicintai pergi dalam waktu yang bersamaan, meninggalkan kesedihan yang mendalam. Tangis pilu menggema di ruang tunggu rumah sakit, meratapi kepergian suzy dan lio yang tak tergantikan. Kehilangan yang begitu mendalam, membuat keluarga itu terpuruk dalam kesedihan yang tak terkira.

"Berengsek!!" Teriak bogum prustasi

"Abang.. Hiks" Tangis chiki pecah, lim terduduk lemas tak percaya dengan apa yang terjadi

Dunia mereka seakan berhenti sekejap, tak ada harapan hidup bagi mereka sekarang, semua harapan, impian, dan mimpi yang sudah mereka tanam sejak dulu, mati seketika

Kejadian yang mereka harapkan tidak akan terulang lagi buktinya sekarang terjadi kembali, menatap tak percaya pada apa yang mereka lihat, bahkan dua orang yang mereka cintai pergi pada waktu yang bersamaan

-

Dengan sekuat tenaga nya, jennie berlari di Koridor rumah sakit dengan air mata yang tak bisa ia tahan,

"Lim.. Apa yang terjadi! " Ucap nya dengan sedikit menaikan nada suara nya, lim hanya menggeleng tanpa menjawab pertanyaan jennie

Ternyata jennie tidak sendirian, irene dan rose juga ikut berlari mengikuti nya, mereka juga tidak bisa menahan air mata nya, dengan keadaan yang sangat berantakan hanya suara isakan yang terdengar

love behind lossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang