Matahari terik menyinari pasir putih, sementara ombak bergulung lembut di tepi pantai. Di tengah keramaian, tiga sosok berlarian riang, mengejar tawa yang terbawa angin. Ketiganya, bersatu dalam ikatan kasih sayang yang tak terpisahkan, menikmati kebersamaan di bawah langit biru yang cerah.
Seharian penuh mereka menghabiskan waktu bersama di pantai
Mentari sore mulai meredup, meninggalkan jejak jingga di langit. Aroma garam laut bercampur dengan pasir hangat di bawah kaki, menciptakan suasana syahdu di tepi pantai. Tiga siluet, dua laki-laki dan satu perempuan, menari-nari di tepian ombak. Lim dengan tubuh kekar dan rambut hitam yang sedikit memutih di ujungnya, tersenyum lebar sambil menggendong adik perempuan kecilnya. Chiki, dengan rambut panjang yang terurai dan mata yang berbinar, menunjuk-nunjuk ke arah lautan, penuh dengan rasa bahagia nya. Di samping mereka, Lio, dengan wajah tersenyum dan pipi yang memerah karena terbakar sinar matahari, berlarian dengan ceria, mengejar ombak yang datang dan pergi.
Lim, dengan lembut menaruh Chiki di atas pasir, lalu bergabung dengan Lio yang sedang asyik membangun istana pasir. Tawa mereka bergema di udara, mengiringi suara deburan ombak yang lembut. Di tengah kesibukan mereka, Lim sesekali melirik Chiki yang sedang duduk di dekat mereka, memastikan dia baik-baik saja. Senyum hangat terukir di wajahnya saat melihat Chiki yang sedang asyik menggambar di atas pasir.
Matahari semakin tenggelam, langit berubah warna menjadi merah jingga, lalu ungu tua. Ketiga saudara itu, dengan tangan saling bertautan, berjalan beriringan menuju mobil untuk pulang, meninggalkan jejak kaki di atas pasir yang perlahan menghilang tertelan ombak. Momen-momen indah di tepi pantai itu akan terukir dalam ingatan mereka, menjadi bukti kuat tentang ikatan kasih sayang yang tak terpisahkan di antara mereka.
-
-Tepat besok dimana suzy akan menjalankan operasi nya, ditemani bogum dan lim, suzy sangat tersentuh dengan kasih sayang yang di berikan kedua laki-laki nya ini
"Lim.. Kau adalah kakak yang hebat.. Mama sangat bangga pada mu.. Mama menyayangimu" Ucap suzy sambil tersenyum
"Aku lebih menyayangimu mah" Kekeh lim
"Setelah jennie lulus kuliah.. Aku ingin kau melamarnya nya.. Bantu lio untuk menikahinya" Ucap suzy, lim terdiam sebentar lalu mengangguk
"Akan aku lakukan.. Untuk mu" Balas nya
"Aku hanya ingin dia.. Hanya jennie yang boleh menjadi menantu ku" Balas nya
"Apa kau sayang menyayangi jennie sayang? " Kekeh bogum
"Tentu.. Dia dengan tulus merawat ku.. Aku menyayangi nya" Balas suzy
-
Dengan suara lembut dan penuh kehangatan, mereka memberikan semangat pada chiki yang khawatir dengan suzy yang sedang sakit. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan kata-kata semangat dan dukungan yang membuat chiki merasa didengar dan didukung dalam situasi yang sulit,
KAMU SEDANG MEMBACA
love behind loss
Teen FictionMereka harus menghadapi konflik internal dan menemukan cara untuk melanjutkan hidup sambil menghormati kenangan yang pernah mereka miliki. Cerita ini menyoroti bahwa cinta sejati bisa muncul di tengah kesedihan, membawa cahaya di saat-saat gelap.