Beberapa bulan setelah Mahendra melamar Anvitha, mereka berdua sedang sibuk merencanakan pernikahan mereka.Namun, hari-hari yang seharusnya penuh kebahagiaan itu mulai diwarnai dengan kembalinya seseorang dari masa lalu itu, Tania.
•••
Suatu hari, ketika Anvitha pulang dari pekerjaannya di galeri seni, ia menemukan Tania sudah duduk di ruang tamu apartemennya. Wanita itu terlihat angkuh dan penuh determinasi.
"Bu, apa yang Ibu lakukan di sini?" tanya Anvitha dengan suara yang berusaha tetap tenang.
"Aku di sini untuk menyelesaikan urusan yang tertunda," jawab Tania, matanya menatap Anvitha dengan dingin.
"Kamu masih muda, dan aku tahu yang terbaik untukmu. Kamu harus menikah dengan pria yang setara dengan kita, bukan dengan pria dari kalangan bawah seperti Mahendra."
Anvitha menghela napas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan keberanian. "Bu, aku sudah memilih Mahendra. Dia adalah orang yang aku cintai dan ingin aku habiskan hidup bersamanya. Tolong hargai keputusanku."
Tania mendengus, tidak puas dengan jawaban Anvitha. "Kamu tidak tahu apa yang terbaik untukmu. Kamu akan berakhir dalam kemiskinan dan penyesalan. Aku sudah mengatur pertemuan dengan seorang pria dari keluarga kaya yang sesuai untukmu."
Anvitha merasa kemarahannya mulai muncul, tetapi dia berusaha tetap tenang. "Aku tidak tertarik, Bu. Tolong, pergi dari sini."
Namun, Tania tidak mau mendengar. "Kamu tidak bisa menolak keputusanku. Aku adalah ibumu dan aku tahu yang terbaik!"
Pertikaian semakin memanas ketika Anvitha dengan tegas menolak. "Aku tidak akan menikah dengan orang yang tidak aku cintai! Aku mencintai Mahendra, dan aku akan menikah dengannya, suka atau tidak suka!"
Tania semakin marah, wajahnya memerah. "Kamu anak yang tidak tahu diri! Aku melakukan ini demi kebaikanmu!" Tania menampar Anvitha dengan keras, membuat Anvitha terjatuh ke lantai.
•••
Pada saat yang sama, Thian yang kebetulan datang untuk memberikan undangan pernikahan kepada mereka, menyaksikan kejadian tersebut dari pintu yang terbuka. Dia terkejut dan marah melihat putrinya diperlakukan begitu buruk."Apa yang kamu lakukan, Tania?!" teriak Thian sambil masuk ke dalam apartemen.
Tania menoleh, terkejut melihat suaminya. "Aku sedang mencoba menyelamatkan anak kita dari kesalahan besar!"
"Kamu menyelamatkannya? Dengan menamparnya? Dengan memaksa kehendakmu?" Thian mendekati mantan istrinya dengan marah. "Kamu tidak punya hak untuk memperlakukan putriku seperti itu!"
"Kamu selalu mendukung dia, tidak peduli apa yang dia lakukan! Kamu tidak mengerti apa yang terbaik untuknya!" balas Tania dengan penuh kemarahan.
"Dan kamu berpikir memaksanya menikah dengan orang yang tidak dia cintai adalah yang terbaik? Kamu yang tidak mengerti, Tania. Kamu yang tidak peduli pada kebahagiaan anak kita!" Thian bersikeras, matanya penuh dengan kemarahan dan kepedihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anvindra (Ft.Mark NCT) (COMPLETED✅)
RomansaKota yang penuh hiruk pikuk dan ambisi, menjadi saksi pertemuan dua jiwa yang terluka. Mahendra Hardhika, seorang karyawan swasta yang merantau ke ibu kota, tak pernah menyangka bahwa kunjungannya ke rumah sakit jiwa untuk menemui temannya, Dr. Ria...