CHAPTER 24

3.4K 271 3
                                    

tak lama kemudian, aula tempat pesta dilakukan sedikit riuh.  tak ada yang panik namun beberapa dari mereka melayangkan protes pada Alois. karena aroma tak sedap yang menguat dari segala sisi.

beberapa wanita menjerit kala seseorang terjatuh dari lantai 2 dengan kondisi bermandikan darah.

Alois menajamkan penglihatannya dan menyuruh anak buahnya. dia mencoba untuk tenang. pasti anak buahnya bisa diandalkan. tangan kanan nya juga sudah mengerahkan semua anak buahnya.

kejadian seperti ini bukan satu atau dua kali dia lewati. berpuluh-puluh kali dia dihadapkan dengan situasi seperti ini.

namun tanpa dia tahu, kali ini kehancurannya sudah didepan matanya.

perwakilan dari Agraish yaitu Elgar, Bara, Lionel, Gio, dan Geon juga terkejut dengan keadaan yang tiba-tiba sedikit memanas. mereka juga dengan cepat diberikan masker oleh tangan kanan mereka.

aroma tak sedap dengan cepat merebak diaula membuat mereka keluar dari sana. Alois semakin marah namun masih mempertahankan citra baik nya.

semua orang berada di depan mobil nya masing-masing namun tak ada yang berani masuk karena ke formalitasan mereka. beberapa dari mereka juga ada yang bersiap dengan kemungkinan yang terjadi.

salah satu keluarga yang berada disana diam-diam menyeringai. Sepertinya Hazel sudah menjalankan rencana awalnya. mereka sudah menjauhkan diri dari wilayah gedung itu. meski hanya beberapa meter.

tak lama, ledakan pun terdengar dari dalam Aula yang saat itu masih ada Alois bahkan Leon disana.

tak ada yang tak terkejut. melihat pemandangan dimana tembok aula retak karena ledakan itu. bahkan angin yang berhembus membuat mereka dengan cepat menjauhkan diri dari sana.

Aza merangkai rubik ketiganya, dan setelah menyelesaikan nya. ledakan kembali terjadi pada monitor yang menampilkan sebuah bangunan diwilayah Alois.

dia tersenyum kecil dan menyandarkan punggungnya pada sofa. memperhatikan rubik 2 rubik yang sudah terselesaikan.

semua orang sudah tergiring keluar, dan peledakan sudah dilakukan. tinggal mengucapkan selamat tinggal.

namun itu tak semudah terucap.

..
.

.

"BODOH, BAGAIMANA BISA INI TERJADI? SIALAN, APA KALIAN TIDUR SAAT BERTUGAS?"

"maaf tuan, hal itu terjadi secara tiba-tiba. kami-"

BUGH'

belum menyelesaikan kalimatnya, bawahan itu sudah ditendang sampai terlempar ke sudut ruangan oleh seorang pria.

di belakang pria itu ada 2 orang wanita dengan umur berbeda.

"selidiki semuanya. perketat keamanan!" ucap pria itu dengan penuh penekanan.

urat emosi muncul di keningnya. menegang menandakan seberapa emosi dia. pria yang masih terbatuk itu berusaha bangkit dan membungkuk hormat.

"Aarrgghh sialan! acara belum selesai bahkan masih pembukaan sudah kacau"

wanita yang berada disana pun menghampirinya dan mengelus bahunya dengan lembut. "sabar sayang, tenangkan dirimu. kita cari tahu siapa yang melakukan kekacauan ini"

I'm a Drama‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang