Akhirnya mereka tiba di sebuah cafe yang terletak tidak terlalu jauh dari sekolah mereka. Saat baru saja sampai mereka langsung memesan makanan,minuman,dan cemilan sesuka hati mereka.
"Ini nanti motor kita gimana?" Tanya Chan
"Nanti habis acara hampir selesai kita balik" jawab Reygan
"Caranya?gak bakal ketahuan?" Tanya Firhan
"Santai aja han,nanti kita tetap balik lewat pagar belakang sekolah,kita jalan santai aja terus pas pulang kita lewat jalan pulang biasa biar kayak habis dari kelas" jawab Reza menjelaskan
"Lah bisa gitu?" Tanya Erik
"Bisa lah tot asal jago akting aja" jawab Reza
"Kalo ngelakuin kesalahan itu jangan terlalu menonjol, dibawa santai aja bakal aman aja itu" ucap farel
Tian, Firhan,Chan dan Erik hanya mengangguk paham saja,ya wajarlah mereka tidak berpengalaman. Kalo kata yang pro sih santai aja jadi mereka hanya ngikut.
.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya reygan menerima pesan dari teman sekelasnya kalau acara membosankan yang dilangsungkan oleh OSIS disekolah akan selesai.
"Kuy balik ke sekolah" ajak reygan
"Udah selesai?" Tanya Firhan
"Iya udah mau pulang" jawab Reygan
"Yaudah ayok balik" ajak Tian
Farel yang kekenyangan mendadak mager untuk jalan, "gabisa nanti?" Tanya farel
"Kenapa lagi?udah ayok balik ke sekolah!" Jawab Tian nyolot
"Astaga sumpah perut gua kekenyangan bang" ucap farel memelas
"Gak ada waktu lagi rel, ayok buruan jalan" tegur Firhan menarik tangan farel
Terpaksa farel berdiri dari kursi untuk kembali ke sekolahnya,langkah farel yang lambat membuat Reza geregetan akhirnya dia menarik tangan farel agar mempercepat langkahnya.
.
"Gua,Reza, Farel duluan ya. Entar 3 menitan kalian nyusul" kata reygan memberikan aba aba kepada empat pemuda tak berpengalaman itu.
"Kalo ketahuan gimana?" Tanya Tian khawatir
"Bang dibawa santai aja,gak bakal ketahuan. Kalo udah sampe bawah kalian jangan nunjukin muka khawatir ntar orang curiga" kata Reza menjelaskan agar mereka tidak terlalu khawatir
"Udah buruan!" Tegur reygan
"Yaudah bye bye!" Seru farel
.
Tiga menit sudah berlalu sekarang giliran keempat pemuda itu untuk melewati pagar sekolah. Mereka semua deg-degan karena takut ketahuan. Disaat mereka semua baru saja turun dari pagar seketika mereka terdiam saat melihat Reygan,Reza,dan farel sedang berhadapan dengan guru wakil kesiswaan. Ketiga pemuda yang berhadapan dengan guru itu melihat ke arah empat pemuda yang baru saja turun dari atas pagar sehingga guru tadi dengan tampang wajah yang datar menunjuk ke arah empat pemuda itu untuk bergabung dengan Reygan,Reza,dan Farel.
"Mampus gua.." ucap Tian lirih
.
"Kok bisa ketahuan?! lu bilang mereka gak bakal ngadu" bisik Chan pada Reza yang sudah berkeringat dingin karena baru pertama kali dia merasakan hal seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSCYLLANDER (END)
Teen FictionDi awali dari bangku SMA, keenam siswa dengan kepribadian yang berbeda di pertemukan di kantin sekolah lalu membentuk persahabatan, sehingga mereka dipertemukan dengan siswa baru yang akan bergabung dengan mereka. Bisakah Tian "berfikiran dewasa", c...