Marscyllander saat ini sedang berada dirumah Erik karena Erik menghubungi mereka untuk memberitakan sesuatu, sesampainya disana marscyllander langsung penasaran apa yang ingin Erik beri tahu.
"HAH JADIAN??!!"
Erik mengangguk dengan semangat dan menunjukkan isi pesannya dengan resti semalam sepulang dari jalan-jalan sedangkan Firhan hanya menatap datar ke arah Erik.
"Jadi lu telfon gua sampe teriak-teriak karena lu bilang mau kasih tau berita penting, terus ini berita pentingnya?" Tanya Firhan datar
"Iyalah,kalian harus ikut bahagia" jawab Erik bangga
Tian tertawa pelan melihat ekspresi datar Firhan mengingat Firhan bercerita bahwa Erik menghubunginya ketika pemuda itu sedang tidur siang dan memaksanya untuk datang kerumah Erik karena ingin memberikan berita besar katanya
"Bisa-bisanya lu jadian sama Resti tapi gak ngajak gua Rik" kata farel
"Eh monyet! lu kira makan seblak makanya ngajak-ngajak" celetuk Reza menoyor kepala farel
Farel mengelus kepalanya yang baru saja di toyor oleh Reza, padahal kan dia cuma becanda tapi Reza selalu menganggapnya serius. Pemuda itu terus memanyunkan bibirnya sambil menatap Reza kesal
"Eh iya, Chan kemana?" Tanya Erik
"Dia gak bisa datang karena temenin muna, lu gak liat grup?" Tanya Reza
Erik hanya menyengir dan menggelengkan kepalanya. Pandangan Erik teralihkan pada Reygan yang sejak tadi memainkan ponselnya, pemuda itu terlihat sedang membalas pesan dari seseorang, akhir-akhir ini reygan tak terlalu banyak bicara padahal dia adalah tipe orang yang selalu excited pada suatu hal.
"Rey lu dari tadi hp Mulu, chattingan sama siapa sih?" Tanya Erik menatap kesal reygan
"Hah? Oh ini temen gua" jawab Reygan menatap Erik kemudian langsung mematikan ponselnya dan meletakkannya di saku celananya
"Temen atau demen.." goda farel menunjuk wajah reygan menggunakan telunjuknya sambil tersenyum jahil
"Temen lah" jawab Reygan menjauhkan jari farel dari wajahnya
Farel terus menatap Reygan sambil tersenyum jahil sedangkan dari sebrang tempat reygan duduk terlihat Firhan menatap Reygan dengan ekspresi yang sulit di artikan.
"Gua pergi dulu ya, tadi ibu gua suruh cepat pulang" kata reygan berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari rumah Erik.
Mereka hanya menatap punggung reygan yang perlahan menghilang dari hadapan mereka, reygan terlihat sangat berbeda dari biasanya.
.
Chan menemani muna jalan-jalan keluar mencari udara segar untuk menenangkan fikiran pacarnya, mereka berkeliling taman sambil mengobrol ringan dengan tangan Chan setia menggenggam jemari muna tanpa ada niat melepasnya.
"Tumben kamu gak mau main sama mereka" kata muna
"Sengaja, buat temenin kamu hari ini. Pasti kamu bosan dirumah seharian kan?" Tanya Chan pada Muna sambil menunjukkan senyuman
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSCYLLANDER (END)
Fiksi RemajaDi awali dari bangku SMA, keenam siswa dengan kepribadian yang berbeda di pertemukan di kantin sekolah lalu membentuk persahabatan, sehingga mereka dipertemukan dengan siswa baru yang akan bergabung dengan mereka. Bisakah Tian "berfikiran dewasa", c...