19. Maaf

11 2 1
                                    



Kini Chan sedang bersiap untuk kerumah Erik. Saat menuruni tangga, Chan tak sengaja berpapasan dengan Yuan. Yuan yang bingung langsung menghentikan Chan


"Abang mau kemana?" Tanya Yuan


"Mau kerumah temen Abang" jawab Chan

"Ikut dong! Yuan bosen dirumah sendiri" kata Yuan


"Cuma bentar aja,gak usah ikut" balas Chan


"Pokoknya mau ikut!!" Pekik Yuan

"Astaga yaudah ayok buruan"


Chan melangkahkan kakinya dengan cepat ,Yuan sedikiit berlari untuk mengimbangi langkah Chan menuju sepeda motornya.




.




"Lu bisa diam gak sih!" Kesal Firhan


Sedari tadi farel sibuk mengunyah cemilan ketika mereka sedang mengintai area rumah Erik untuk menunggu keberadaan Chan.



Tak lama kemudian akhirnya suara motor Chan terdengar dan memasuki area rumah Erik.



"Anjir malah bawa cewek dia" kata Reza setelah melihat Chan membonceng Yuan


"Itu adeknya kali" kata muna


"Widihh cakep adeknya,buat gua boleh kali" celetuk farel


"Adeknya gak mau sama orang yang udah tuwir kaya Lo" celetuk ziao



"Mulut sape yang ngomong begitu? Masih jiwa muda nih bos plus masih ganteng!" Balas farel




"Biarin aja ziao biarin" kata deka




.




"Astaga panas banget sih bang, beli es krim yok!" Ajak Yuan



"Kan Abang bilang tadi jangan ikut, Abang mau ketemu teman bukan beli es krim" balas Chan kesal karena permintaan aneh adiknya



Yuan hanya mempoutkan bibirnya karena kesal Chan tidak membelikannya es krim, tau gini mending ga ikut tadi.


Chan mengetuk pintu rumah Erik agar si tuan rumah membukakan pintu untuknya.


"Siapa?" Tanya Erik dari dalam rumah


Ketika Erik membukakan pintu,dia melihat Chan yang berdiri didepan rumahnya akhirnya kembali menutup pintunya.


"Lah.. Rik?!" Panggil Chan

"Ngapain lu kesini?" Tanya Erik ketus dari balik pintu


"Gua mau minta maaf sama lu,jangan ditutup pintunya dong woi!"



"Gak. Pergi lu!" Usir Erik

"Rik gua minta maaf, gua Nyesal gak bakal lakuin itu lagi deh janji" bujuk Chan




.



"Kayak drama cowok minta maaf ke pacarnya ya" kata farel



"Sungguh dramatis bestie" balas yumy



"Si Erik ngambek kek cewek anjir" celetuk Reza


"Kita samperin aja ayok" ajak Firhan




Mereka semua setuju dengan ajakan Chan untuk menghampiri Chan yang masih mengetuk pintu rumah Erik.




Erik masih berdiri dibalik pintu,Erik menghela nafas ketika mendengar suara yang berbeda dibalik pintu, dia tau itu pasti marscyllander. Namun Erik masih tidak mau bertemu dengan Chan karena masih kesal tapi dia tidak menyangka Chan akan datang kerumahnya untuk meminta maaf.



"Rik ini Chan mau minta maaf,tega amat lu usir" kata farel


"Rik bukain lah euy!!" kata Reza menggedor pintu Erik


"Rusak pintu orang paok!" Celetuk muna


"Tau nih Reza, bukannya dimaafin nanti Erik makin marah pintunya rusak" kata ziao


"Rik ini panas banget, tega lo biarin kami diluar panas-panas gini? Kalo kami berubah jadi tahu bakar gimana" kata Resti


"Rik bukain lah, setidaknya lu biarin Chan ngomong" bujuk Tian



Akhirnya Erik sedikit luluh dan membukakan pintu untuk mereka. Erik terpaksa mempersilahkan mereka masuk untuk duduk.



"Gak ditawarin minum Rik?" Tanya farel


"Anjir lu rel gak tau malu" tegur reygan


"Ngapain malu kan teman kita" balas farel


"Mau minum apa" tanya Erik singkat


"Mau es sirup jeruk dong Rik" kata Chan


"Enak aja! Lu kira ini cafe! Gak ada sirup, gak ada es!" Ketus Erik


"Yaelah jahat banget Rik" melas farel


"Dibeli aja es sama sirupnya. Nih gue bayarin" balas ziao mengeluarkan dompetnya


"Wihh bener nih ziao?baik bener nona muda" balas farel menyengir


"Bener lah, nih ambil"


Akhirnya yang pergi membeli es dan sirup adalah farel. Selagi menunggu farel,mereka pun asik saling mengobrol.


"Rik lu masih marah ya.." tanya Chan


"Hm.." balas Erik cuek


"Baikan dong kalian" kata yumy


"Rik maafin gua lahh, kalo lu gak maafin gua, si Tian ancam botakin kita!! Lu mau gundul? Kalo gua sih enggak Rik, masih ada followers Ig gua yang mau liat kegantengan gua Rik!!


Chan mengoceh sambil menarik-narik baju Erik agar Erik memaafkannya. Erik yang risih dengan kelakuan apalagi ocehan Chan akhirnya mengangguk dan memaafkan pemuda yang sedang tantrum ini.


"Iya gua maafin,tapi tolong jangan gitu lagi" kata Erik


"SERIUS RIK?!!"


Chan senang dengan jawaban Erik,tak sia-sia perjuangannya panas-panasan untuk menemui Erik agar mendapatkan maaf dari temannya tersebut.


"Harus party sih ini!!" Seru Reza


"Party apaan gua sibuk kerja!" Ketus Erik


"Yaelah libur dulu lah sehari" balas reygan


"Minum Amer kira coyy!!" pekik Reza


"Sembarangan lu!!" Celetuk Chan


"Bang temen Abang kok kayak anak spesial semua?" Tanya Yuan yang sedari tadi diam tak mengerti situasi


"Eh adik Manis, namanya siapa? Pacaran sama Abang yuk" kata Reza


"Udah kebal nahan rasa sakit za?" Sinis Chan


Mereka semua tertawa ketika melihat ekspresi cengiran dari Reza ketika mendengar perkataan Chan. Tak lama setelahnya akhirnya farel kembali membawa keresek yang berisi es batu dan sirup.



"Bahagia banget lu pada, kenapa nih? Erik sama Chan udah baikan?" Tanya farel


Mereka semua beralih melihat farel yang baru tiba dan mereka mengangguk

"ANJAYY HARUS PARTY INI!!" pekik farel


"TELAT!!"







.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote

MARSCYLLANDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang