Saat ini Tian dan Firhan sedang sibuk memasak BBQ yang akan mereka nikmati nantinya, sedangkan yang lainnya hanya duduk sambil memakan cemilan dan menikmati angin sepoi-sepoi di tepi danau.
"Chan lu bisa berenang gak?" Tanya Reygan
"Bisa,ngapa emang?" Tanya Chan balik
"Coba berenang kesana" Tunjuk reygan ke arah danau
Sedangkan Chan hanya menatap malas ke arah Reygan yang mendapatkan ide aneh entah darimana.
"sambil nungguin daging mending keliling yok!" Seru farel
"Yuk!"
"Gak ah lagi mager" balas Chan
"Gak asik lu Chan" kata erik
"Gue juga disini aja" balas muna
"Yaudah, let's go manteman!" Seru farel
Mereka pun memilih berkeliling taman untuk menuntaskan rasa gabut mereka. Beberapa menit mereka berkeliling, Reygan, Erik, farel, dan Reza malah disuruh kedua gadis itu untuk fotoin mereka. Niatnya sih mau hilangin gabut eh malah disuruh fotoin,makin gabut men!
.
"Tau gini mending gue ikut mereka tadi" kata muna
"Kenapa?gabut juga?" Tanya Chan
Muna mengangguk "iya nih gue juga pengen foto-foto"
"Mau naik itu gak?" Tanya Chan menunjuk sebuah perahu yang kebetulan ada di tepi danau
"Gak ah nanti jatuh gimana,gue gak bisa berenang" balas muna
"Tenang,babang Chan bisa berenang. Dah ayok katanya gabut" kata Chan sambil berdiri
Mereka berdua berjalan mendekati perahu yang ada di tepi danau tersebut. Dengan perasaan takut muna menaiki perahu itu sambil di bantu oleh Chan. Setelah mereka menaiki perahu tersebut,Chan mulai mengayuh perahu itu untuk sampai di tengah danau.
"Kalo gue jatuh lo tanggung jawab" kata muna
"Paling jatuh tinggal tenggelam" balas Chan
"Gue belum nikah,belum ngerasain disayang suami yakali gue mati muda" kesal muna
Chan hanya diam fokus mengayuh perahu. Angin sepoi-sepoi mulai menyelimuti mereka ketika mereka sampai di tengah danau. Pemandangan yang sangat indah, dari sana mereka bisa melihat Firhan dan Tian sedang memasak BBQ,mereka bisa melihat pemandangan pohon yang berada di sekitar taman tersebut. Cuaca yang tidak panas dan tidak mendung, itu adalah momen yang sangat menenangkan.
"Eh foto yuk,rugi pemandangannya bagus tapi ga foto" kata muna
Chan menganggukkan kepalanya sementara muna mengambil handphone nya untuk mengambil gambar. Mereka berdua berpose di atas perahu, jika orang asing melihat mereka mungkin akan berfikir mereka itu pasangan.
.
"Udah Napa,capek nih!" ketus farel
"Baru bentar doang udah capek,masih dikit banget itu fotonya" balas Resti
Ingin rasanya farel melempar handphone yang dia pegang ke arah Resti. Sedikit katanya? Kalau di hitung mungkin sudah ada 20 gambar yang farel ambil dalam 1 menit sementara mereka udah berapa lama foto?! sabar ya Farel....
"Ah udah! Capek gua...nih hp lu" kata farel
"Jahat banget lo rel,gitu doang gak mau" ketus yumy
Reygan yang asik melihat pemandangan sekitar tiba-tiba pandangannya teralihkan melihat dua orang di atas perahu yang terlihat mengobrol ringan.
"anjayy liat tuh Chan sama muna!" Seru Reygan
"Buset kencang amat si Chan deketin muna" balas Reza
"WOII JANGAN BERDUAAN! NANTI ORANG KETIGANYA SETAN!!" teriak farel sehingga dua orang di atas perahu melihat farel.
Mereka tertawa ketika melihat Chan mengacungkan jari tengah ke arah mereka dan berakhir tangannya di pukul oleh muna.
.
"Lah ngapain lu pukul gua?" tanya Chan
"Gak sopan tangan lo" balas muna
"Aelah gini doang" balas Chan mengacungkan jari nya lagi
Muna tak terima Chan mengacungkan tangannya ke dirinya langsung memukul kuat tangan Chan dan membuat mereka kehilangan keseimbangan. Oke, bisa di tebak apa yang terjadi, yup! Mereka terjatuh dari perahu.
Muna sangat panik takut dia akan tenggelam, untungnya Chan menarik muna ke punggungnya dan berusaha kembali ke tepi danau. Sesampainya di tepi danau,muna mulai tak sadarkan diri kemudian Chan menggendongnya kembali ke lokasi piknik.
.
Melihat muna dan Chan terjatuh ke dalam danau, reygan langsung mengajak teman-temannya untuk kembali ke lokasi piknik.
Sesampainya disana,mereka melihat muna yang tergeletak sementara Chan,Tian,dan Firhan berusaha menyadarkan muna."Harus dikasih nafas buatan ini mah!" Celetuk farel ketika baru sampai
Semua beralih menatap farel dan kemudian mereka semua saling pandang satu sama lain. Mereka terdiam berfikir siapa yang akan memberikannya?
"Lo aja yum" kata farel
"Eh enak aja!!Gak mau gue!" Balas yumy
"Kalo gitu lu aja res" kata farel
"Eh gak!! Yakali gue kasih dia nafas buatan! Gila Lo?" Pekik Resti
"Lah terus siapa? Masa kami cowok yang ngasih" ketus Reza
"Udah buruan res,kasian mati nanti anak orang" reygan mendorong tubuh Resti mendekat ke arah Muna
"Nah bener tuh,gua gak mau tanggung jawab kalo dia mati" balas farel
Ya Tuhan,mimpi apa Resti semalam sampai dia harus memberikan nafas buatan pada Muna. Resti terus merutuki dirinya saat mendekat ke arah Muna dan menatap geli ke arah Muna. Perlahan muna membuka matanya dan melihat Resti tepat di dekat wajahnya.
Plakk!! Muna refleks menampar pipi Resti dan membuat Resti meringis kesakitan. Mereka semua kaget ketika mendengar suara tamparan yang renyah dari muna,sakit sekali pasti seng:)
"ANJING LO MUN!!" pekik Resti
"Uhukk..uhukk.." muna batuk karena menelan air yang banyak
Resti terus mengelus pipinya yang masih sangat sakit oleh tamparan muna. Resti terus mendumel didalam hati dan terus merutuki gadis yang baru saja menamparnya. Muna yang sadar langsung menatap Resti dan menunjukkan cengirannya sementara yang ditatap hanya menunjukkan wajah datar dan memancarkan aura gelap.
"Hehe maaf ya res,lagian lo ngapain dekat muka gue,jadi gue ngira Lo mau cium gue tadi" Cengir Muna
"Dia mau ngasih nafas buatan tadi" balas Chan
"JADI LO BENERAN MAU CIUM GUE?!! PARAH LO RES!!" pekik muna
"EH BABIK GUE MAU NYELAMATIN LO!!" pekik Resti melampiaskan emosinya
"ohh gitu...bilang dong" balas muna yang membuat emosi Resti kembali meluap,ingin sekali rasanya menjambak muna dan menceburkannya kembali ke danau. Definisi Lo mati gue party coy!
.
Setelah beberapa menit insiden itu terjadi. Saat ini mereka sedang menikmati BBQ yang sudah matang. Muna dan yumy baru saja kembali setelah menemani muna untuk berganti pakaian, untungnya mereka membawa baju ganti. Sementara Resti hanya diam memakan BBQ dengan pipi yang masih merah karena tamparan keras dari muna. Mereka melihat Resti turut prihatin,kasian banget makan BBQ tapi mukanya datar. Ibarat cuaca dingin diselimuti duri yang hangat ya gini nih,makan enak tapi nahan sakit.
"nanti malam gue bacok lo Mun" gumam Resti yang masih didengar oleh muna dan membuatnya bergidik.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sampai ketemu di part selanjutnya mwah 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSCYLLANDER (END)
Fiksi RemajaDi awali dari bangku SMA, keenam siswa dengan kepribadian yang berbeda di pertemukan di kantin sekolah lalu membentuk persahabatan, sehingga mereka dipertemukan dengan siswa baru yang akan bergabung dengan mereka. Bisakah Tian "berfikiran dewasa", c...