Setiap hari Reza selalu membicarakan tentang liandra, Liandra, dan Liandra. Sampai sampai Erik muak mendengar sohib nya yang satu ini. Erik hanya menjawab perkataan Reza dengan "Ohh gitu...Oh iya..Kok gitu?". Intinya Reza sangat dimabuk asmara.
"Rik pulang sekolah gua jalan sama Liandra dong!" seru Reza
"Oh jalan kemana?" Tanya Erik berusaha merespon cerita Reza
"Ke Lippo, ceritanya mau makan bareng hahaha... Sumpah gua gak sabar ketemu sama dia" jawab Reza
"Ohh.."
Erik hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, Erik sangat ingin memberi tau Reza tentang Liandra tapi Erik tidak ingin menyakiti Reza. Masa tiba-tiba Erik menjelekkan Liandra langsung di depan Reza yang ada bakal baku hantam deh mereka. Cukup bermusuhan dengan Angga,Erik tak mau menambah musuh apalagi itu marscyllander.
.
"Gua duluan ya!" Reza sangat bersemangat ngedate bareng Liandra. Jadi dia otw berangkat ke SMA Nusantara untuk menjemput cewek itu. Erik tak hanya diam,dia mulai memberi kode kepada marscyllander untuk bersiap melakukan rencana mereka.
Tak perlu menunggu waktu lama, akhirnya yang dia tunggu pun tiba. Marscyllander datang bersama yumy dan teman-temannya.
"Mereka ngapain ikut?" Tanya Erik
"Kami juga kepo,pengen liat tau" jawab Resti
"Terus kalian bareng siapa? Bawa motor?" Tanya Erik kedua kalinya
"Ya nebeng kalian dong,percuma motor bangus kalo gada cewek cantik yang di jok belakang" jawab Resti
"Udah ayo nyusul Reza ntar telat" kata Chan
Para marscyllander dan tiga gadis itu akhirnya menyusul Reza untuk menghentikan acara date mereka. Berhubung Yumy,Resti,dan muna tidak membawa motor karena mereka biasanya menggunakan bus untuk sampai disekolah. Yumy di motor Tian, Resti di motor Erik, dan muna bersama Chan.
.
"Tinggi banget sih motor lo! mana joknya miring kedepan lagi!! Modus kan Lo!" Kesal muna karena menurutnya motor Chan sangat tinggi apalagi jok belakang motornya lebih tinggi daripada yang didepan , otomatis jika tidak pintar menjaga keseimbangan muna akan semakin turun kedepan.
"Lu yang kependekan! lagian gua gak selera modus sama lu, kalo lu gak nyaman buat aja tas lu pembatas" jawab Chan sedikit berteriak agar muna mendengarnya
Muna hanya memasang wajah kesal kemudian meletakkan tas di antara mereka biar Chan ga modus katanya hahaha
.
Marscyllander telah sampai di Lippo, saat ini mereka sedang mencari keberadaan Reza dan Liandra. Ada banyak anak SMA yang mampir ke mall ini sepulang sekolah jadi marscyllander kebingungan mencari keberadaan teman mereka. Marscyllander memilih untuk berpencar mencarinya.
"Astaga dicari kemana lagi mereka ini" keluh Erik
"Itu bukan sih!" Seru Resti ketika melihat 2 orang yang dia kenali dan seorang pria yang terlihat asing bagi Resti,memang benar itu Reza dan Liandra, tapi siapa lelaki itu?
Terlihat Reza sedang marah kepada lelaki itu sambil membawakan belanjaan Liandra. Erik langsung memberi tau marscyllander bahwa dia telah melihat Reza berada di Coffee Time.
Erik dan Resti memilih menyusul Reza masuk kedalam kafe untuk menghentikan Reza. Dengan emosi Erik menghampiri Reza dan - grap!!
"Anjir!" Kaget Reza
Reza kaget tiba-tiba ada orang yang menarik tangannya. Reza mengalihkan pandangannya untuk melihat siapa yang menariknya dan ternyata itu Erik temannya.
"Reza ayo balik"
"Tunggu.. lu apa apaan sih Rik" bingung Reza
"Tinggalin aja cewek kayak gini" kata Erik
"Cewek kayak gini maksud lo apa! Sembarangan lo kalo ngomong!" Cecar Liandra
"Dia benar,cewek kayak lu gak pantes dapat cowok baik!"
Pria yang sedari tadi adu bacot dengan Reza akhirnya membuka suara. Pria itu bernama Dafa, dia adalah salah satu siswa SMA Nusantara yang memang memiliki hubungan dengan Liandra. Dafa tak sengaja melihat kekasihnya asik berbelanja berdua dan berakhir cekcok dengan Reza.
"Gua dari tadi udah bilang kan,gua pacaran sama Liandra sementara dia deketin lu biar dia bisa porotin uang lu!" Sarkas Dafa
"Lu kira gua percaya? Bilang aja lu suka sama Liandra dan mau buat gua sama dia berantem kan!" Celetuk Reza emosi
"Za cowok itu bener, lo aja yang gak kenal sama Liandra,masa Lo lebih percaya cewek ini daripada temen lo sendiri" kata Resti
Reza hanya terdiam dan menatap Liandra yang diam menunduk sambil memainkan kukunya. Marscyllander tiba disana dan sudah melihat situasi yang cukup berantakan.
"Za mending lu balik aja dah,nih cewek ga bener!" Kata Farel
Reza semakin bingung harus bagaimana,dia hanya terdiam kaku.
"Nih kalo lu gak percaya,gua punya foto tanda gua sama dia pacaran" kata Dafa
Dafa mulai mengotak ngatik handphone nya dan menunjukkan sebuah foto anniversary pasangan. Liandra kaget dengan apa yang dilakukan Dafa
"Reza itu editan,aku gak kenal sama dia. Aku sukanya sama kamu" kata Liandra mengeluarkan air mata buayanya
"Banyak drama banget nih cewek" celetuk reygan
"Neng awas makeup nya luntur neng" kata farel
"Udah ayok balik za!" Kata Firhan
Firhan menarik tangan Reza tapi Liandra juga menarik tangan Reza dan terjadilah aksi tarik menarik.
"Reza jangan pergi kamu kan udah janji mau jalan sama aku!" Kata Liandra
"Eh ular gatal lu lepasin tangan prend gua!" Farel melepaskan tangan Liandra dari tangan Reza
Reza pusing melihat situasi yang terjadi pada dirinya. Dia bingung dengan situasi ini apakah dia harus percaya pada teman-temannya atau Liandra.
"Bro,udah banyak saksi disini dan lu mau percaya sama cewek ini? Waras lu?" Sarkas Dafa
Reza terdiam karena perkataan Dafa,masa dia harus kehilangan temannya hanya karena wanita yang belum lama dikenalnya. Ayolah bung itu gak mungkin!
Bugg!!
Mereka kaget ketika Reza melempar paper bag yang sedari tadi di genggamannya ke lantai. Reza menatap sinis ke gadis yang berada di hadapannya tersebut.Tanpa basa-basi Reza langsung meninggalkan Lippo dengan perasaan campur aduk. Marscyllander akhirnya mengikuti Reza keluar dari mall itu disusul dengan Dafa,tinggal lah Liandra sendiri dengan perasaan kesal karena gagal mendapatkan pacar setampan Reza dan gagal memanfaatkan uang Reza.
.
.
.
.
.Segitu duluu seng jangan lupa vote lopyu all💋
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSCYLLANDER (END)
Teen FictionDi awali dari bangku SMA, keenam siswa dengan kepribadian yang berbeda di pertemukan di kantin sekolah lalu membentuk persahabatan, sehingga mereka dipertemukan dengan siswa baru yang akan bergabung dengan mereka. Bisakah Tian "berfikiran dewasa", c...