"Akhirnya pulang!!!" sorak Reza dan farel bersamaan ketika sampai di parkiran.
Hari yang melelahkan bagi mereka walaupun ya hanya belajar dikelas dan di perpustakaan menjelang ujian ini.
Mereka menjadi sedikit tidak bersemangat karena waktu mereka bermain game akan di renggut oleh waktu belajar. Mereka memilih belajar bersama dengan muna dirumahnya karena Chan baru saja mengabari bahwa muna sudah pulang hari ini.
"Kita gak ganti baju dulu? gerah nih" kata farel mengipas-ngipaskan tangannya
"Gak usah lah, ntar lama. Apalagi nih cewek-cewek pasti dandan dulu satu jam, padahal mukanya tetap gitu aja gak ada cakep-cakep nya" celetuk Reza panjang lebar dan mendapati tatapan sinis dari keempat gadis itu
"Coba ngomong sekali lagi!" Suruh yumy menatap tajam pada Reza
"Lama-lama gemes liat muka Reza pengen gue tonjok" sarkas deka mengepalkan tangannya ke arah Reza
"Za kami berempat lo sendiri loh" timpal ziao
"Bang kalo mau mati hari ini boleh di riquest makamnya bentuk pokemon atau Dora the Explorer" kata Resti
Glekk! Dengan susah payah Reza menelan ludahnya ketika ditatap tajam oleh keempat gadis di depannya. Matanya teralih menatap marscyllander satu persatu untuk meminta pertolongan, marscyllander yang di tatap langsung memalingkan wajah pura-pura tak melihat Reza dengan wajah melasnya.
"Mampus dah tuh Reza, punya mulut lemes amat" bisik farel pada Erik
"Gua gak ikut-ikutan kalo Reza udah berurusan sama mereka" balas Erik ikut berbisik
"Udah udah, kalo emang mau ganti baju ayo cepetan" kata Tian memecahkan suasana menegangkan itu
Mereka menyetujui perkataan Tian dan langsung menaiki motor mereka untuk pulang dan bersiap belajar dirumah muna. Seperti biasa mereka terlebih dahulu mengantarkan keempat gadis itu agar mereka pulang dengan tenang sampai dirumah mereka.
.
Chan saat ini bersama dengan muna yang sedang bersantai di sofa depan tv yang menyala itu. Posisi muna saat ini tertidur menjadikan paha Chan sebagai bantalannya dan asik menonton televisi di depannya.
"Sayang, nanti mereka jadi datang kesini?" Tanya muna tak mengalihkan pandangannya
"Iya jadi" jawab Chan lembut sambil memainkan ponselnya
"Eh iya, soal Renata gimana? Dia masih ngincar aku?" Tanya muna teringat dengan gadis yang menyiksanya beberapa hari lalu
Chan melihat muna dan meletakkan ponselnya di sofa, Chan mengelus rambut muna dan tersenyum "Renata udah ditangani polisi,kamu jangan khawatir dia gak bakal ganggu kamu lagi"
Muna tersenyum dan mengangguk, gadis itu lega karena gadis itu sudah berada di tangan polisi saat ini. Membayangkan bagaimana gadis itu terus menyiksanya tanpa henti sudah membuat muna merinding.
.
Ziao saat ini sudah sampai dirumahnya, ziao menyusun buku-bukunya kedalam tas bersiap berangkat kerumah muna untuk belajar bersama. Gadis itu bersenandung pelan masih asik dengan kegiatannya, sehingga bel rumahnya berbunyi menandakan ada seseorang yang datang. Ziao terpaksa turun untuk membuka pintu karena pembantu dan satpam dirumah ziao sedang istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSCYLLANDER (END)
Teen FictionDi awali dari bangku SMA, keenam siswa dengan kepribadian yang berbeda di pertemukan di kantin sekolah lalu membentuk persahabatan, sehingga mereka dipertemukan dengan siswa baru yang akan bergabung dengan mereka. Bisakah Tian "berfikiran dewasa", c...