29. Keputusan Reygan

15 2 2
                                    

Saat ini marscyllander berada dikelas chan untuk menenangkan pemuda itu, mereka terus mencari cara bagaimana menemukan muna saat ini.

"Bisa-bisanya reygan sejahat itu kata farel

"Namanya juga manusia, bisa berubah" balas Rafael



"Alahh dia mah bukan manusia!" Sarkas Reza tak terima dengan perkataan Rafael



"Reygan pasti punya alasan kenapa mau lakuin itu, apalagi ini bersangkutan sama temannya sendiri" kata Tian



Mendengar perkataan Tian mereka semua mulai sedikit tenang karena yang dikatakan Tian ada benarnya juga. Sesaat kemudian, suara teriakan memenuhi ruangan itu.



"HELOOWW EPEIBADEH!!"



"Astaga mulai dah" kata farel menatap kesal ke arah keempat gadis yang baru tiba



"Kalian ini alumni hutan rimba? Tiap datang berisik Mulu!" Kesal Reza



"Resti doang yang dari hutan rimba, kalo gue gak level" balas ziao mengibaskan rambutnya



"Gue geplak mau ziao? Sepeak bidadari gini dibilang dari hutan rimba!" Ketus Resti

"Lu ini ziao! Masa pacar gua yang imut gitu lu bilang dari hutan rimba, yang benar itu dari got" kata Erik sambil tertawa melihat ekspresi kesal Resti



"PUTUS KITA!!" Pekik Resti



"Becanda sayang..."balas Erik langsung memeluk gadis yang tengah kesal itu



Mereka menyaksikan kejadian itu hanya menatap geli dan menggelengkan kepala mereka, disaat seperti ini pasangan itu malah asik bucin!



"Eh iya, tadi katanya muna nggak sekolah ya?" Tanya yumy



"Iya,tadi pagi Chan kerumah muna tapi rumahnya di kunci. Di telfon juga gak di angkat" jawab Reza



"Tumben banget tuh anak gak sekolah, biasanya dua semangat bisa ketemu pacarnya" balas deka bingung



"Ini semua kerjaan Reygan" jawab Chan



Keempat gadis itu menatap bingung ke arah Chan, apa yang reygan lakukan pada Muna. Baru mereka sadari sejak tadi reygan tak terlihat di antara para pemuda itu.



"Reygan lakuin apa?" Tanya ziao bingung



"Waktu gua ikutin dia pulang sekolah waktu itu, gua liat Reygan bareng Renata. Mereka memang mau nyakitin muna, kejadian ini pasti dilakukan kemarin" jawab Chan

MARSCYLLANDER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang