Kantin sekolah adalah tempat di mana para siswa dan siswi mengisi perut mereka dengan berbagai makanan yang di sediakan oleh kantin.
Di kantin tersebut keenam anak laki-laki telah berkumpul untuk mengisi perut mereka. Keenam anak itu adalah Tian, Chan, Firhan, Farel, Reygan, dan Reza.
"Mana sih Reza sama Farel?lama banget,laper nih gua" rutuk Reygan.
"Kaya gak tau aja lu,tuh anak berdua kalo pergi bareng bakal lama kemana mana" balas Chan.
Tak lama setelahnya akhirnya yang di tunggu pun tiba membawa mapan berisi makanan yang sudah mereka pesan sebelumnya.
"Lama banget lu berdua kaya orang pacaran" oceh reygan kedua kalinya.
"Lu sono pesan sendiri,lu kira yang mau makan lu doang?kita juga ngantri" kesal Reza karena reygan mengomeli mereka.
"Udah ribut mulu mau makan doang ribet" ucap Tian melerai sebab dia tau jika dia membiarkannya maka perdebatan itu tidak akan pernah selesai.
Mereka semua menikmati makanan mereka sehingga perhatian Firhan teralihkan ketika melihat seorang laki-laki yang celingak-celinguk seperti mencari sesuatu,dan Firhan tau laki-laki itu sedang mencari meja kosong untuk tempat dia menikmati makanannya.
"Dia anak baru? kok gua baru liat" tanya Firhan tak mengalihkan pandangannya dari laki-laki tersebut.
"Iya dia anak baru di kelas gua,kalo gak salah namanya Erik"jawab Reygan ketika melihat arah pandangan Farel yang tertuju pada laki-laki asing itu.
"Lu gak mau panggil? kayanya dia lagi nyari meja kosong" balas Farel menatap Reygan.
"Woy Rik! Jangkrik!" Teriak Reygan sehingga seiisi kantin menatapnya termasuk laki-laki yang dia panggil.
Laki-laki bernama Erik itu menunjuk dirinya sendiri seakan bertanya "manggil gua?" Reygan pun mengangguk mengiyakan. Erik berjalan mendekat ke arah Reygan.
"Nyari meja kosong lu?ini ada satu kosong di samping gua" ucap Reygan menunjuk kursi di sebelahnya.
"iya makasih Rey" jawab Erik kemudian duduk di kursi tersebut.
hening..
"Tumben lu diem rel bisanya juga nyrocos mulu" tanya Tian.
Seketika semua beralih menatap Farel yang memang terlihat pucat.
"Diem lu Tian" farel menatap tian dengan kesal.
"Kenapa lu?sakit?bisa sakit lu?" Tanya Reza semakin membuat wajah Tian memerah kesal sambil menatapnya.
"semua gara gara lu za! lu tadi pagi kasih gua batagor isinya kaya cabe semua!" Emosi farel semakin memuncak ketika mengingat tadi pagi Reza datang membawa batagor pedas dan memberikannya pada Farel.
"Hehe rel gua becanda doang jangan marah lah" ucap Reza cengengesan.
"Gua..gua pengen berak.." ucap farel lirih memegang perutnya.
"Harus banget ngomongin berak waktu makan? sopankah begitu manis?" Kesal Firhan menatap farel.
"Gua gak tahan!gua duluan!" Farel langsung berdiri namun berlari kecil ke arah Erik yang menatap bingung ke arahnya.
"Bro nama gua farel" Cengir farel menjabat tangan Erik kemudian berlari ke toilet meninggalkan Erik yang menatapnya bingung dan yang lain tertawa melihat tingkah konyol farel.
Jangan lupa vote.
Makasii sudah baca part ini, penasaran sama kisah mereka selanjutnya?tetap tunggu part selanjutnya yaa see you
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSCYLLANDER (END)
Teen FictionDi awali dari bangku SMA, keenam siswa dengan kepribadian yang berbeda di pertemukan di kantin sekolah lalu membentuk persahabatan, sehingga mereka dipertemukan dengan siswa baru yang akan bergabung dengan mereka. Bisakah Tian "berfikiran dewasa", c...