Chapter 14: Lebih Baik

224 26 2
                                    

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Habis makan malam, Heeseung sama K duduk berdua di teras. Yang lain didalam lagi dengerin Niki sama Sunoo cerita soal mereka yang hilang tadi. Kedengeran seru banget dari luar. Heboh. Mana mamanya Heeseung sama Om Jungkook juga ikutan heboh. Tadi sih sempat di bahas kalau kakek-kakek yang ditemuin sama Sunki itu sebenarnya bukan manusia. Kata orang di desa itu penjaga hutan sama. Wujud aslinya itu ular besar,tapi kalau gak ada niat merusak hutan yang dateng ya kakek-kakek macam tadi. Bantuin keluar dari hutan,tapi kalau niat kita jelek,yang datang itu ular besar yang bakal gigit sampai mati. Katanya..itu sih mitos orang-orang di desa.

Makanya sekarang mereka heboh banget di dalam. Sementara Heeseung lebih seneng melipir keluar buat nikmatin angin malem. K ikutan duduk bareng Heeseung.

"Emang udah gak apa-apa? Kenapa malah nongkrong diluar?" Tanya K.

"Oh? Udah gak apa-apa,Mas. Lagian aku pingsan tuh gara-gara belum makan terus capek nyariin Sunki. Ya tumbang deh,"jawab Heeseung.

"Beneran? Gak lagi sakit kan? Kamu dulu kalau sakit gak pernah bilang,"sahut K.

Tiba-tiba ingat zaman mereka masih kecil. Sekitar tujuh atau delapan tahunan. Pokoknya sebelum orang tuanya K meninggal dan Heeseung pindah. Heeseung ketawa.

"Iya. Eh,Mas inget gak dulu...kayaknya kita juga pernah kayak Sunki. Kita juga pernah kesasar di hutan sana. Inget gak?" Tanya Heeseung.

K coba mengingat-ingat,lalu tiba-tiba ketawa juga.

"Inget! Kejadiannya persis kayak gini,tapi dulu kita kabur gara-gara di suruh pulang buat tidur siang gak mau. Malah nyasar gara-gara dikejar Mamamu kan? Iya kan?"

"Iya. Kita gak mau pulang soalnya lagi asyik-asyiknya main,eh tiba-tiba Mamaku datang terus kita di suruh bubar. Anak-anak yang lain pada pulang ke rumah,kita malah kabur. Kalau gak salah,kita kayaknya juga ketemu deh sama kakek-kakek yang dimaksud si Niki,"lanjut Heeseung.

Keduanya tertawa saat mengingat betapa bandelnya saat mereka kecil. Mamanya Heeseung tiap hari marah-marah terus gara-gara mereka. Lalu bergulir lah berbagai cerita tentang masa lalu. Tentang keduanya yang suka mencuri buah mangga atau jambu biji.

"Ada satu lagi. Kamu inget gak,Hee..waktu itu kamu nangis minta jambu biji di pekarangan TK. Akhirnya aku yang naik buat ngambil jambunya. Terus pas ketahuan yang jaga sekolah,kamu lari ninggalin aku. Aku yang dimarahin sendirian,tapi untungnya jambunya di kasih,"kenang K.

Heeseung ketawa. Dia ingat jelas. Waktu itu dia memang dengan kurang ajarnya lari ninggalin K. Bikin K dimarahin,tapi dengan baiknya K tetep bawain jambunya buat dia. Bahkan K sendiri gak makan. Semua di kasih Heeseung.

Malam mulai larut. Angin juga semakin dingin. Heeseung dan K masih ada di teras bercerita ini itu soal masa kecil mereka. Heeseung menggosok lengannya beberapa kali,membuat K menyadari kalau Heeseung kedinginan.
Dia dengan pengertiannya melepas jaketnya lalu dia pakaikan ke Heeseung.

Some More Love From Me  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang