TM 13. Amarah yang Terpendam

23 3 0
                                    

Hallo yorobun! Happy Reading 💜

'
"Mengapa aku kepikiran dengannya?"

"Apa dia baik baik saja? Haruskah aku meminta kabar lagi?"

"Ah ini mungkin hanya hatiku saja yang gelisah."

Ia kembali membaringkan tubuhnya di ranjang pasien. Namun beberapa detik kemudian dirinya langsung bangun dan meraih ponsel nya di nakas. Ia akan menelepon orang kepercayaannya.

"Oh, mengapa justru dia yang menelepon ku dulu?" ia pun dengan kebingungan langsung menerima panggilan suara tersebut.

"Maaf tuan,"

"Hm, apa ada sesuatu yang terjadi?"

"Maaf tuan, nona Libea mengalami kecelakaan."

Pria yang dipanggil tuan tersebut mematung untuk beberapa saat sebelum tangannya terkepal dengan erat.

"Bagaimana keadaan wanita ku sekarang ini?"

"Nona Libea dibawa ke rumah sakit oleh sahabatnya dan saat ini sedang ditangani oleh pihak medis."

"Urus administrasi dan segera cari siapa pelakunya!"

"Baik tuan."

"Mintalah teman mu untuk menjaga Libea lebih dekat lagi. Dan begitu urusan mu selesai, tolong kembali ke Korea sesegera mungkin."

"Baik tuan. Sekali lagi saya mohon maaf telah lalai mengemban tugas."

"Tak apa."

"Yoongi? Mengapa kau belum istirahat juga, ha?"

"Aku tutup dulu paman Lee," panggilan pun berakhir.

"Oh Ibu. Kenapa cepat sekali? Dimana ayah?"

"Kau habis menelepon siapa?"

"Tidak ada. Hanya orang ku saja,"

"Kamu menyembunyikan sesuatu dari Ibu mu?"

"Ah mana ada Ibu. Sudahlah, beristirahat lah dulu. Terimakasih sudah kemari."

Pria bernama Yoongi ini pu membawa sang ibu untuk duduk di sofa, sementara dirinya ikut duduk di sebelahnya.

Ia begitu menikmati momen kebersamaan itu hingga akhirnya para perawat juga dokter masuk melakukan beberapa prosedur sebelum akhirnya ia dibawa keluar.

Di rumah sakit besar ternama tersebut, suasana tegang menyelimuti ruangan yang penuh keheningan. Hanya terdengar suara mesin mesin pemantau grafik seseorang. Seluruh tenaga medis yang bertugas turut merasakan kegentingan.

"Siap?"

"Ya Dokter."

"Mau bagaimana pun kita harus berjuang sampai akhir. Ingat dia adalah orang yang berpengaruh di dunia."

The Moonlight || SUGA BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang