TM 8. Di Balik Senyuman

25 2 0
                                    

Hallo yorobun! Happy Reading 💜

'
Di pagi buta waktu setempat, Nacha terlihat sibuk dengan beberapa koper bawaannya.

"Duh sialan! Kurang 2 jam lagi," Nacha yang sudah panik buru-buru meninggalkan hotel tempatnya menginap.

Beruntung ia sudah memesan taxi sejak 30 menit yang lalu. Mengingat masih jarang kendaraan ojek yang beroperasi di pagi pagi buta seperti ini.

"Nona Nacha?"

"Oh iya, saya."

"Mari saya bantu Nona," Nacha menyerahkan koper-kopernya pada pria setengah baya itu.

Setelah semuanya siap, mobil sedan silver tersebut pun melaju membelah jalanan sepi.

Nacha begitu menikmati suasana tenang, lenggang dari hiruk pikuk kota. Hingga tanpa sengaja, matanya menangkap sebuah mobil suv hitam di layar kaca atas.

"Apa mungkin orang itu juga ingin ke bandara atau ke suatu tempat lain?"

"Di pagi buta seperti ini?"

"Atau jangan jangan mereka penjahat lagi?"

"Sialan! Pikiran apa ini?" batinnya terus berkecamuk.

Jarak antara bandara dengan tempat hotel tidaklah begitu jauh. Ditambah jalanan yang masih sepi, kurang lebih 30 menit saja sampai.

"Maaf apa Anda orang luar Korea?"

"Oh ya. Saya dari Indonesia."

"Ah begitu. Indonesia adalah negara tercantik. Banyak pantai pantai disana. Tapi meskipun Anda bukan orang Korea, kemampuan berbahasa Anda sangatlah bagus."

"Aa benarkah? Wah, terimakasih."

"Anda sekarang ingin kembali ke Indonesia?"

"Benar. Saya harus kembali ke Indonesia. Ada keluarga yang menunggu disana."

"Ah iya. Ngomong-ngomong apa Anda juga penggemar BTS? Saya tidak sengaja melihat gantungan tas Anda tadi."

"Hahaha, benar. Saya adalah army. Saya kesini juga karena menghadiri fan meeting BTS kemarin."

"Wah benarkah? Anda sangat keren! Saya berasal dari negara yang sama dengan BTS saja belum bisa bertemu. Pasti sangat bercahaya bukan wajah superstar kita?"

"Sangat sangat bercahaya. Apa Anda juga penggemar BTS?"

"Bagaimana saya tidak mengidolakan boyband kebanggan Korea ini? Saya bahkan juga bermimpi ingin mendapatkan tanda tangan BTS. Tapi bukankah itu terlalu jauh? Setidaknya hanya bertemu sekilas saja, saya sangat mengharapkan ini."

"Hahaha, jangan berputus-asa. Siapa tau setelah ini Anda bertemu dengan member BTS. Kita harus bermimpi setinggi mungkin. Benar?"

"Benar benar, saya setuju!"

Perbincangan mereka terus berlanjut hingga perlahan sedan yang ditumpangi tersebut memasuki area bandara setelah 30 menit terlewat tanpa terasa dan Nacha yang sudah turun langsung membantu paman sopir mengeluarkan kopernya.

The Moonlight || SUGA BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang