19 || and, he spoke

46 5 0
                                    

| 19 |

and, he spoke


AROMA khas rumah sakit terasa kuat pada indra penciuman Val, ia duduk di kursi tunggu untuk dipanggil oleh dokter yang nanti akan memeriksanya. Setelah beberapa minggu Val dibolehkan pulang seusai sadar dari koma, tubuh Val mendadak melemah. Ia sering sakit-sakitan tidak jelas. Tiap hari, Val akan mengalami demam hebat, tubuhnya lemas, kepalanya sakit seperti dipukuli oleh palu, dan perutnya mual hingga beberapa kali muntah darah.

Ia tidak mengerti kenapa bisa terjadi hal demikian, kendati terakhir kali—sebelum mengalami koma—Val sangat sehat. Makanan sehat selalu menjadi menu utama Val sejak dulu, bahkan saat ia mulai tinggal sendiri di indekos, olahraga pun teratur 4 kali dalam seminggu; workout di indekos tiap pagi dan melakukan relaksasi dengan berenang, terkadang dia ikut futsal bersama teman-temannya. Terakhir kali, Val juga mulai mengurangi rokok karena mulai berpikir kesehatan di masa yang akan datang. Jam tidur pun selalu rutin 6 jam per hari. Lantas, mengapa ia malah menjadi sakit-sakitan seperti ini?

Jujur Val takut kalau penyakitnya ini adalah penyakit berbahaya, mengingat betapa buruknya keadaan dia saat sedang kesakitan. Pikiran-pikiran buruk itu selalu hinggap di dalam benak dan menjadikan Val tampak kacau. Sebab bukan hanya fisik Val yang melemah karena diserang penyakit, ketakutan yang tercipta dari keadaan ini juga mulai menyerang kondisi mentalnya.

Sejak dulu dia memang tidak memiliki riwayat sakit apa pun, lalu ketika tiba-tiba ia menghadapi kenyataan buruk seperti ini membuat Val tidak siap dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi ke depan.

Hal ini juga mempengaruhi hubungan Val dan Keiysa. Val tidak tahu mengenai perasaannya sekarang. Dia begitu inkonsisten. Memang Val masih—sangat mencintai dan menyayangi gadis itu, tetapi di lain sisi ia juga bersikap cuek dengannya. Terkadang Val pun rindu dan ingin sekali bertemu dengan Keiysa, tetapi nayatanya ia akan jijik dan mual tiap kali melihat wajahnya. Sungguh Val terjebak di dalam pusara kebingungan; dalam penyakit dan juga perasaan sialan itu yang perlahan mulai menggerogoti semua kebahagiaannya.

Lalu demi menjaga semuanya, Val dan Keiysa akhirnya sepakat untuk break sejenak. Entah sampai kapan, mereka pun tidak tahu, yang jelas mereka hanya tahu sampai waktu yang tidak mereka tentukan. Val merasa inilah keputusan yang paling bijak dalam hubungan mereka berdua. Meskipun sejujurnya Val tak ingin berpisah dan sungguh Val sangat mencintai dan menyayanginya. Maka biarlah "berhenti sejenak" menjadi manifestasi atas rasa yang tidak lagi bisa ia ungkapkan.

"Pasien atas nama Muhamad Palestine Ifraz." Seruan dari ners di ambang pintu membuat Val spontan menoleh. Sembari menarik napas panjang, Val berdiri, kemudian berjalan menuju ruangan periksa.

Semoga saja, kali ini Tuhan masih berbaik hati kepadanya.

___

LANGIT yang tadinya biru cerah kini berubah mendung. Val mematikan mesin motornya ketika sampai di parkiran rumah, beruntung tidak sampai terjebak hujan. Suara deru mesin motor masih terngiang khas di telinga dan bau bensin yang terolah menjadi energi gerak masih tercium samar saat Val melepaskan sepatu di teras rumah.

Val menaruh sepatu converse berwarna putih miliknya di rak sepatu yang disediakan oleh Jeev di sebelah pintu masuk. Kemudian dia melangkah ke dalam menuju kamarnya yang berada di sebelah tangga. Saat ia melewati ruang keluarga, tampak keadaan sepi, tetapi dia bisa mendengar suara aktivitas dari arah dapur, Jeev pasti sedang memasak karena aroma masakannya yang harum menguar lezat ke penjuru lantai satu.

Tidak ingin mengganggu, Val lanjut berjalan. Namun, ketika Val baru saja membuka pintu kamar, Jeev datang dengan tergesa menghampiri Val. Wanita itu berjalan sambil melepaskan ikatan celemek yang terpasang di belakang badannya. "Gimana Val? Kamu nggak apa-apa kan? Sekarang udah ada diagnosis yang jelas dari doker atau enggak?" tanya wanita itu beruntun saat sudah berhadapan dengan Val, ada harap-harap cemas yang tampil dari air wajahnya.

Getih Anget ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang