CERITA INI HANYALAH FIKSI/TIDAK NYATA/KEBOHONGAN/DUSTA/HAYALAN PENULIS SEMATA. JADI DIMOHON UNTUK PARA PEMBACA UNTUK TIDAK BERLEBIHAN DALAM MENANGGAPI CERITA INI.
| 14 - 2 |
and, his hope for one chance
DENGAN ruangan yang tenggelam dalam kegelapan, Val berdiri mematung dengan kebingungan. Bayangan-bayangan penuh misteri seakan mengelilingi setiap sudut ruangan. Tiba-tiba cahaya temaram menyelinap masuk dari celah-celah tirai memberi reaksi jelas bahwa saat ini ia sedang berada di salah satu sudut kamar bergaya jadul yang kebanyakan perabot menggunakan kayu. Val terdiam sejenak, ia mengamati tiga orang laki-laki yang sedang tertidur lelap di atas ranjang. Suasananya begitu hening dan tenang, hanya ada suara dengkuran halus dari ketiga orang yang sedang tidur itu.
Kening Val mengernyit heran. Dia tidak tahu sedang berada di kamar siapa, dia tidak mengerti kenapa dia bisa sampai di sini, dia juga sama sekali tidak mengenal ketiga orang itu. Namun, kenapa Val mendadak terdampar di sini? Sebenarnya apa yang sudah terjadi kepadanya? Kenapa Val tidak ingat apa-apa. Val memejamkan mata sambil memijat pelipis, kepalanya seketika pening. Ia harus keluar dari sini.
Tidak ingin berlama-lama, Val beranjak dari tempat ia berdiri, tetapi baru dua langkah ia berjalan, langkahnya terhenti saat Val mendengar suara ketukkan lirih tapi konstan dari luar kamar. Wajah Val juga berpaling ketika menangkap gerakkan dari salah satu laki-laki itu.
Ia mengamati laki-laki yang sedang mengucek mata sambil menahan napas, ia takut keberadaannya disadari oleh laki-laki itu dan akan berbuntut panjang karena dituduh sebagai maling sebab masuk ke kamar orang seperti ini. Namun, kening Val semakin mengerut saat laki-laki itu sama sekali tidak menyadari keberadaannya. Dari cahaya yang tidak terlalu terang, Val dapat melihat wajah laki-laki yang sedang mengumpulkan nyawanya itu usai bangun tidur. Kelopak mata Val lantas melebar sempurna menyadari kalau laki-laki yang ia pandang saat ini adalah laki-laki misterius yang Val lihat tempo hari saat di kelas.
Dalam hati Val meyakini diri kalau apa yang ia lihat bukanlah kenyataan. Val tidak tahu sekarang ia sedang ada di mana—dimensi manusia atau bukan—yang jelas ia sedang ditarik oleh mereka ke tempat yang Val tidak mengerti. Akan tetapi, untuk apa mereka membawanya ke sini? Seingat Val, ia tidak pernah memiliki urusan dengan laki-laki ini, bahkan sekadar tahu nama saja tidak. Lantas apa tujuan sebenarnya?
Val mengamati laki-laki itu yang turun dari ranjang, ia tidak tahu apa yang akan laki-laki itu lakukan. Tetapi Val memutuskan untuk mengikutinya yang sekarang mulai berjalan keluar kamar. Val berjalan di belakangnya sambil menerka-nerka apa yang akan terjadi. Dia lalu perlahan mengerti kalau laki-laki itu hanya berniat untuk mengecek asal suara ketukan yang masih terdengar dari balik pintu kamar di samping dapur.
Laki-laki itu menempelkan telinga di permukaan pintu, sementara Val terus mengamatinya. Dia sedikit menjulurkan leher, ikut penasaran ketika laki-laki itu mulai membuka pintu. Namun, saat pintu dibuka, tidak ada siapa pun, hanya ruangan gelap yang tampil di dalam sana. Laki-laki itu menekan saklar, lantas masuk begitu lampu sudah menyala. Val pun ikutan masuk, manik matanya berkeliling ke sudut-sudut ruangan. Kelopak matanya sedikit menyipit ketika ia menemukan keganjilan dari ruangan ini, sebab sebagian besar isi dari ruangan ini adalah pusaka dan mustika yang berjejer rapi di dalam lemari kaca.
Val spontan berniat untuk menarik lengan laki-laki itu yang mulai membuka lemari kaca dan mengambil salah satu mustika yang tersedia. Akan tetapi, entah kenapa tubuh Val mendadak kaku. Bahkan hanya untuk menggerakkan tangan saja ia kesulitan. "Bang taruh balik mustika itu!" seru Val nyaris berteriak, tetapi mau sekuat apa pun ia berseru, laki-laki itu sama sekali tidak mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Getih Anget ✅
Terror[Complete] CERITA DI PRIVATE, UNTUK MENGAKSESNYA BISA FOLLOW AKUN PENULIS TERLEBIH DAHULU. "Getih anget merupakan kondisi tubuh manusia yang terlihat sangat menarik bagi para lelembut." Itu yang Val tahu usai browsing di situs-situs internet. Awaln...